Pantau – Humas Pengadilan Negeri Surabaya, Suparno berharap, sidang Tragedi kanjuruhan berlangsung aman dan tertib. Sidang akan berlansung pada Senin (16/1/2023). Sebab, Menurut Suparnoperkara tersebut tengah menjadi sorotan di sejumlah negara.
"Semoga sidangnya tertib, aman, dan lancar," tandas Suparno.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri menambahkan, Untuk pengamanan sidang, sebanyak 800 personel sudah siap siaga. Jumlah tersebut bisa semakin bertambah jika sidang berpotensi ada kerawanan.
"Kita siapkan 1.800 atau 3.600 personel kalau rawan. Sementara, 800 dulu," ungkapnya.
Toni menjelaskan ratusan personel tersebut di plot dalam 3 titik atau 3 ring. Titik-titik tersebut berada di luar maupun di dalam PN Surabaya.
"Di PN dibagi 3 ring, 1 ABC, 2 ABC, dan jalur escape, termasuk ring 3 halaman luar," tandas Toni.
Suparno melanjutkan, Sebanyak 140 saksi yang akan bersaksi dalam sidang.
Humas PN Surabaya Suparno membenarkan ada 140 saksi yang akan memberikan keterangan selama sidang berlangsung. Meski demikian jumlah tersebut bisa bertambah atau berkurang.
"Ada 140 (saksi), tergantung pihak JPU (jaksa penuntut umum) nanti yang membuktikan," tuturnya.
"Semoga sidangnya tertib, aman, dan lancar," tandas Suparno.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri menambahkan, Untuk pengamanan sidang, sebanyak 800 personel sudah siap siaga. Jumlah tersebut bisa semakin bertambah jika sidang berpotensi ada kerawanan.
"Kita siapkan 1.800 atau 3.600 personel kalau rawan. Sementara, 800 dulu," ungkapnya.
Toni menjelaskan ratusan personel tersebut di plot dalam 3 titik atau 3 ring. Titik-titik tersebut berada di luar maupun di dalam PN Surabaya.
"Di PN dibagi 3 ring, 1 ABC, 2 ABC, dan jalur escape, termasuk ring 3 halaman luar," tandas Toni.
Suparno melanjutkan, Sebanyak 140 saksi yang akan bersaksi dalam sidang.
Humas PN Surabaya Suparno membenarkan ada 140 saksi yang akan memberikan keterangan selama sidang berlangsung. Meski demikian jumlah tersebut bisa bertambah atau berkurang.
"Ada 140 (saksi), tergantung pihak JPU (jaksa penuntut umum) nanti yang membuktikan," tuturnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
