
Pantau - Densus 88 menangkap 3 orang terduga teroris pada Jumat (20/1/2023). Ketiganya antara lain AS, ARH, dan SN.
Diduga Terkait Jaringan NII
AS yang diduga terkait jaringan NII ditangkap di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sedangkan ARH ditangkap di Jakarta Selatan, dan SN di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Ketua RW 03 Sunter Agung Tubagus Sidik Jaya Permana menyatakan bahwa AS kurang bersosialisasi dengan warga sekitar karena cenderung pendiam.
"Kalau hasil saya bicara dengan keluarganya bahwa kalau pulang kerja yang bersangkutan juga jarang ngobrol dengan orang tuanya karena pulangnya malam," kata Sidik saat ditemui wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Tinggal Bersama Orang Tuanya
Sidik melanjutkan AS hanya tinggal bersama orang tuanya di rumah tersebut. Kepadanya, Densus 88 mengatakan AS bisa saja dikembalikan ke keluarganya jika tidak terlibat jaringan teroris.
"Kasihan orang tuanya sudah lanjut usia," kata Sidik lagi.
Geledah Rumah AS
Sebelumnya, Densus 88 Polri melakukan penggeledahan di rumah AS, pada Jumat pagi. Mereka menyita sejumlah barang bukti antara lain satu unit komputer jinjing, alat penyimpanan data (USB), buku rekening tabungan, dan sejumlah berkas.
Kepolisian lantas menyerahkan satu unit sepeda motor yang dipakai AS untuk bekerja pada orang tuanya. AS ditangkap di sekitar tempat kerjanya kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Diduga Terkait Jaringan NII
AS yang diduga terkait jaringan NII ditangkap di Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sedangkan ARH ditangkap di Jakarta Selatan, dan SN di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
Ketua RW 03 Sunter Agung Tubagus Sidik Jaya Permana menyatakan bahwa AS kurang bersosialisasi dengan warga sekitar karena cenderung pendiam.
"Kalau hasil saya bicara dengan keluarganya bahwa kalau pulang kerja yang bersangkutan juga jarang ngobrol dengan orang tuanya karena pulangnya malam," kata Sidik saat ditemui wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Tinggal Bersama Orang Tuanya
Sidik melanjutkan AS hanya tinggal bersama orang tuanya di rumah tersebut. Kepadanya, Densus 88 mengatakan AS bisa saja dikembalikan ke keluarganya jika tidak terlibat jaringan teroris.
"Kasihan orang tuanya sudah lanjut usia," kata Sidik lagi.
Geledah Rumah AS
Sebelumnya, Densus 88 Polri melakukan penggeledahan di rumah AS, pada Jumat pagi. Mereka menyita sejumlah barang bukti antara lain satu unit komputer jinjing, alat penyimpanan data (USB), buku rekening tabungan, dan sejumlah berkas.
Kepolisian lantas menyerahkan satu unit sepeda motor yang dipakai AS untuk bekerja pada orang tuanya. AS ditangkap di sekitar tempat kerjanya kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
- Penulis :
- Syahrul Ansyari