Pantau - Beredar di media sosial akun TikTok dengan nama @kapolres_Kabupaten.luwu mengancam pengkritik kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Hasta Athallah. Terungkap bahwa akun itu bukan milik Kapolres Luwu yang asli melainkan anak SMP beinsial FAZ.
"Saya FAZ kelas 1 SMP yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara meminta maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia di mana pun kalian berada," ujar FAZ di akun TikTok @kapolres_Kabupaten.luwu, seperti dilihat Pantau.com, Minggu (5/2/2023).
Diketahui, masalah ini bermula saat ada akun TikTok @agusr_92 membuat video reaksi penetapan Hasya sebagai tersangka. Dan video itu mendapat merespons dari akun TikTok @kapolres_Kabupaten.luwu, beberapa waktu lalu.
"Satu pertanyaan saya kepada anda bapak Polisi. Jikalau kejadian ini di balik, apakah akan polisi mentersangkakan Pak Eko (Purn Polri). Percuma pak mulut anda menjelaskan, masyarakat tidak percaya lagi kepada institusi Polri," tulisnya.
"Akun ini akan saya selidiki," respons TikTok @kapolres_Kabupaten.luwu.
Berdasaran hal tersebut, sejumlah netizen menilai kebebasan berpendapat di Indonesia sudah tidak ada lagi.
Sebelumnya, MHA ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan yang melibatkan dirinya dengan pensiunan polisi, ESB. Kecelakaan menewaskan MHA di Jagakarsa pada Kamis (6/10/2022) .
MHA dijadikan tersangka karena dianggap telah lalai dalam berkendara hingga menyebabkan dirinya meninggal dunia.
"Saya FAZ kelas 1 SMP yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara meminta maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia di mana pun kalian berada," ujar FAZ di akun TikTok @kapolres_Kabupaten.luwu, seperti dilihat Pantau.com, Minggu (5/2/2023).
Diketahui, masalah ini bermula saat ada akun TikTok @agusr_92 membuat video reaksi penetapan Hasya sebagai tersangka. Dan video itu mendapat merespons dari akun TikTok @kapolres_Kabupaten.luwu, beberapa waktu lalu.
"Satu pertanyaan saya kepada anda bapak Polisi. Jikalau kejadian ini di balik, apakah akan polisi mentersangkakan Pak Eko (Purn Polri). Percuma pak mulut anda menjelaskan, masyarakat tidak percaya lagi kepada institusi Polri," tulisnya.
"Akun ini akan saya selidiki," respons TikTok @kapolres_Kabupaten.luwu.
Berdasaran hal tersebut, sejumlah netizen menilai kebebasan berpendapat di Indonesia sudah tidak ada lagi.
Sebelumnya, MHA ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan yang melibatkan dirinya dengan pensiunan polisi, ESB. Kecelakaan menewaskan MHA di Jagakarsa pada Kamis (6/10/2022) .
MHA dijadikan tersangka karena dianggap telah lalai dalam berkendara hingga menyebabkan dirinya meninggal dunia.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
