
Pantau - Indonesia merupakan negara dengan cakupan layanan air terburuk di Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan langsung oleh Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali.
"Saya malu mengatakan kalau ditanya peringkat Indonesia di Asia Tenggara, mohon maaf kita terburuk cakupan layanan (air), terendah di Asia Tenggara," kata Firdaus di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
Sementara di kawasan Asia, Firdaus mengatakan Indonesia berada di bawah Nepal.
Ia menyebut banyak negara yang berniat berinvestasi dalam penyediaan air mineral. Pasalnya, perpipaan di Indonesia baru 21 persen, padahal jumlah penduduk Indonesia mencapai 276 juta jiwa.
Ia pun membandingkan dengan Singapura yang memiliki perpipaan sudah 100 persen dan Malaysia sudah 28 persen.
"Di sektor air mineral, tidak ada negara yang paling seksi kecuali Indonesia. Kenapa? Karena cakupan pelayanannya masih rendah. Kecuali di Singapura sudah 100 persen, nggak mungkin. Malaysia sudah 78 persen,enggak mungkin," tutur Firdaus.
Punya layanan air terburuk, Indonesia pada tahun 2024 mendatang justri menjadi tuan rumah tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali. Salah satu isu yang akan dibahas adalah inovasi dalam pembiayaan sektor air.
Adapun tema yang diusung dalam WWF 2024 yaitu Water for Shared Prosperity yang diharapkan dapat menjawab tantangan global yang disebabkan meningkatnya populasi dan urbanisasi.
Forum ini ditargetkan dihadiri ribuan partisipan yang terdiri dari panelis, politisi, institusi multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
Hal itu disampaikan langsung oleh Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali.
"Saya malu mengatakan kalau ditanya peringkat Indonesia di Asia Tenggara, mohon maaf kita terburuk cakupan layanan (air), terendah di Asia Tenggara," kata Firdaus di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
Sementara di kawasan Asia, Firdaus mengatakan Indonesia berada di bawah Nepal.
Ia menyebut banyak negara yang berniat berinvestasi dalam penyediaan air mineral. Pasalnya, perpipaan di Indonesia baru 21 persen, padahal jumlah penduduk Indonesia mencapai 276 juta jiwa.
Ia pun membandingkan dengan Singapura yang memiliki perpipaan sudah 100 persen dan Malaysia sudah 28 persen.
"Di sektor air mineral, tidak ada negara yang paling seksi kecuali Indonesia. Kenapa? Karena cakupan pelayanannya masih rendah. Kecuali di Singapura sudah 100 persen, nggak mungkin. Malaysia sudah 78 persen,enggak mungkin," tutur Firdaus.
Punya layanan air terburuk, Indonesia pada tahun 2024 mendatang justri menjadi tuan rumah tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan di Bali. Salah satu isu yang akan dibahas adalah inovasi dalam pembiayaan sektor air.
Adapun tema yang diusung dalam WWF 2024 yaitu Water for Shared Prosperity yang diharapkan dapat menjawab tantangan global yang disebabkan meningkatnya populasi dan urbanisasi.
Forum ini ditargetkan dihadiri ribuan partisipan yang terdiri dari panelis, politisi, institusi multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta.
- Penulis :
- Fadly Zikry