
Pantau - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan ucapan selamat Hari Pers Nasional yang bertepatan pada hari ini, Kamis (9/9/2023).
Firli mengatakan bahwa Hari Pers Nasional merupakan Pers merupakan salah satu pilar demokrasi.
”Pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang sangat dibutuhkan Indonesia. Salah satunya perilaku koruptif dan kejahatan korupsi yang telah berurat akar di NKRI," kata Firli Bahuri dalam keterangan tertulis yang diterima Pantau.com, Kamis (9/2/2023).
Peran Pers
Purnawirawan polri tersebut menjelaskan salah satu peran besar pers, yakni ikut memonitor dan menjaga transparansi, akuntabilitas, keterbukaan, dan sistem tata kelola pemerintahan agar selalu baik, untuk menutup peluang atau celah terjadinya korupsi.
"Wartawan kerap membantu mencari informasi kasus korupsi yang dibutuhkan KPK dengan pendalaman pemberitaan yang dilakukan. Hal itu diyakininya sebagai upaya pencegahan dan penindakan korupsi yang dilakukan secara cepat, tepat, terukur, efisien dan efektif," terangnya.
Media sebagai kontrol sosial
Seiring kemajuan informasi dan teknologi, validitas, akurasi, Firli menilai kecepatan informasi sangat diperlukan sebagai kontrol sosial.
"Peran pers sangat diperlukan sebagai kontrol sosial, wadah serta wahana untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang tak pernah lekang oleh waktu dan zaman," ujar pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini.
Pantau berita hoaxs
Sebagai pejuang informasi di era digital, kata Firli, kredibilitas dan kontribusi insan pers tidak akan tergantikan dalam perjuangan memerangi berita hoax yang memecah belah negeri.
"Hoaks memecah belah negeri, kemampuan analog, analisa dan sintesa yang terasah sudah pasti menjadikan insan pers kritis, dinamis dan konstruktif. Dan inilah yang diperlukan dalam kontrol sosial dan mensyi'arkan semangat anti korupsi," jelasnya lagi.
"Saya sangat mengapresiasi Wartawan di Tanah Air agar terus konsisten membantu KPK memberantas korupsi bersama. Saya optimis, demokrasi bisa terbuka, transparan, serta bebas dari korupsi jika terus dipantau oleh wartawan.
Baca Juga: Hendri Satrio Duga Masalah Utang Dibuka untuk Perburuk Citra Anies
Firli mengatakan bahwa Hari Pers Nasional merupakan Pers merupakan salah satu pilar demokrasi.
”Pers merupakan salah satu pilar demokrasi yang sangat dibutuhkan Indonesia. Salah satunya perilaku koruptif dan kejahatan korupsi yang telah berurat akar di NKRI," kata Firli Bahuri dalam keterangan tertulis yang diterima Pantau.com, Kamis (9/2/2023).
Peran Pers
Purnawirawan polri tersebut menjelaskan salah satu peran besar pers, yakni ikut memonitor dan menjaga transparansi, akuntabilitas, keterbukaan, dan sistem tata kelola pemerintahan agar selalu baik, untuk menutup peluang atau celah terjadinya korupsi.
"Wartawan kerap membantu mencari informasi kasus korupsi yang dibutuhkan KPK dengan pendalaman pemberitaan yang dilakukan. Hal itu diyakininya sebagai upaya pencegahan dan penindakan korupsi yang dilakukan secara cepat, tepat, terukur, efisien dan efektif," terangnya.
Media sebagai kontrol sosial
Seiring kemajuan informasi dan teknologi, validitas, akurasi, Firli menilai kecepatan informasi sangat diperlukan sebagai kontrol sosial.
"Peran pers sangat diperlukan sebagai kontrol sosial, wadah serta wahana untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang tak pernah lekang oleh waktu dan zaman," ujar pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan ini.
Pantau berita hoaxs
Sebagai pejuang informasi di era digital, kata Firli, kredibilitas dan kontribusi insan pers tidak akan tergantikan dalam perjuangan memerangi berita hoax yang memecah belah negeri.
"Hoaks memecah belah negeri, kemampuan analog, analisa dan sintesa yang terasah sudah pasti menjadikan insan pers kritis, dinamis dan konstruktif. Dan inilah yang diperlukan dalam kontrol sosial dan mensyi'arkan semangat anti korupsi," jelasnya lagi.
"Saya sangat mengapresiasi Wartawan di Tanah Air agar terus konsisten membantu KPK memberantas korupsi bersama. Saya optimis, demokrasi bisa terbuka, transparan, serta bebas dari korupsi jika terus dipantau oleh wartawan.
Baca Juga: Hendri Satrio Duga Masalah Utang Dibuka untuk Perburuk Citra Anies
- Penulis :
- Desi Wahyuni