Pantau - Pengacara pihak keluarga Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak mengungkap motif Ferdy Sambo membunuh Yosua Hutabarat. Ada tiga unsur sakit hati dalam kasus pembunuhan Yosua.
"Jadi saya mengelompokkan ada tiga unsur yang sakit hati kelompok pertama kerja sama, karena aib dia dibongkar oleh Yosua dibongkar pada ibu. Kelompok ini aib karena Sambo ada wanita-wanita lain," kata Kamaruddin kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
"Kemudian yang kedua adalah kelompok para ajudan sakit hati karena justru lebih percaya, lebih diberi peran yang lebih banyak sebagai kepala rumah tangga, mengurusi bendahara keuangan, dari pada Bhayangkari bahkan juga Yosua juga dipercaya mengantar perempuan perempuan untuk pendeta terkenal," sambungnya.
Kamaruddin juga mengungkapkan bahwa ada kecemburuan di antara para ajudan. Sehingga terjadi lah fitnah dan menyebar berita hoax pada Yosua.
"Jadi karena jadi untuk itu, ada kecemburuan pada ajudan sehingga memfitnah atau menyebar hoax kepada Yosua," katanya.
Ia menduga bahwa Putri Candrawathi ingin digauli dengan Yosua, lantaran Yosua kerap memanjakan Putri Candrawathi.
"Ketiga, ada dugaan keras bahwa nenek Putri pengin dimanja-manja oleh Yosua, pengin digauli," katanya.
Sebelumnya, para terdakwa kasus pembunhan berencana Yosua Hutabarat sudah menjalani sidang vonis. mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo divonis dengan hukuman mati dan sang istri Putri Candrawathi dihukum 20 tahun penjara.
Vonis yang dijatuhkan hakim kepada pasangan suami istri ini lebih tinggi dari tuntutan. Yakni, Sambo dituntut seumur hidup dan Putri dengan pidana delapan tahun penjara.
"Jadi saya mengelompokkan ada tiga unsur yang sakit hati kelompok pertama kerja sama, karena aib dia dibongkar oleh Yosua dibongkar pada ibu. Kelompok ini aib karena Sambo ada wanita-wanita lain," kata Kamaruddin kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).
"Kemudian yang kedua adalah kelompok para ajudan sakit hati karena justru lebih percaya, lebih diberi peran yang lebih banyak sebagai kepala rumah tangga, mengurusi bendahara keuangan, dari pada Bhayangkari bahkan juga Yosua juga dipercaya mengantar perempuan perempuan untuk pendeta terkenal," sambungnya.
Kamaruddin juga mengungkapkan bahwa ada kecemburuan di antara para ajudan. Sehingga terjadi lah fitnah dan menyebar berita hoax pada Yosua.
"Jadi karena jadi untuk itu, ada kecemburuan pada ajudan sehingga memfitnah atau menyebar hoax kepada Yosua," katanya.
Ia menduga bahwa Putri Candrawathi ingin digauli dengan Yosua, lantaran Yosua kerap memanjakan Putri Candrawathi.
"Ketiga, ada dugaan keras bahwa nenek Putri pengin dimanja-manja oleh Yosua, pengin digauli," katanya.
Sebelumnya, para terdakwa kasus pembunhan berencana Yosua Hutabarat sudah menjalani sidang vonis. mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo divonis dengan hukuman mati dan sang istri Putri Candrawathi dihukum 20 tahun penjara.
Vonis yang dijatuhkan hakim kepada pasangan suami istri ini lebih tinggi dari tuntutan. Yakni, Sambo dituntut seumur hidup dan Putri dengan pidana delapan tahun penjara.
- Penulis :
- renalyaarifin
