Pantau – Nama influencer Jerome Polin Sijabat baru-baru ini menjadi sorotan warganet lantaran membuat konten dengan seorang content creator sekaligus Co-Assitant Doctor bernama Ugiadam Farhan Firmansyah (@farhanfirms).
Seperti yang dilihat Pantau.com dalam video yang beredar, Minggu (26/2/2023), terlihat Jerome tengah asyik joget bersama dengan Farhan dan seorang public figure bernama Ekida Rehan Firmansyah (@ekidarehanf).
Dalam video tersebut menampilkan ketiganya tengah berjoget menggunakan seragam dokter beserta stetoskopnya dan bertuliskan “Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin”.
Alih-alih mengundang gelak tawa netizen, justru ketiganya mendapat kecaman. Adapun alasan konten tersebut mendapat kecaman karena telah menyakiti orang-orang yang telah ditinggali oleh orang-orang tersayangnya dan tak punya rasa empati kepada orang yang sudah meninggal dunia.
Oleh karena itu, banyak dari netizen yang turut mengecam dan menyayangkan unggah konten tersebut. berikut beberapa komentar netizen yang telah dirangkum Pantau.com:
“Melihat tingkah laku Jerome telah mengingatkan saya akan sebuah nasehat lama, ‘menjadi pintar saja tidak cukup karena yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal dan adab,” tulis @sufi*****.
“Kalimat di video itu biasanya kami sampaikan kepada keluarga saat pasien sudah mendekati akhir hayat & semua upaya untuk coba menolong pasien sudah dikerahkan. Rasanya kurang pas/kurang pantas dibawa ke konteks lain. Apalagi pake joget-joget. Mohon untuk lebih peka & hati-hati.,” kata @dr_ko*****.
“Sebagai orang yg pny keluarga dokter gw sedih si liat ginian. pdhl berat lho para dokter itu klo pasien meninggal, kdng mereka yg koas2 gt rela nungguin pasien sampe gk tidur tkut pasien kenapa2, apalgi klo meninggalnya pas mereka jaga, bnr2 merasa bersalah banget banget banget,” ujar @kitt*****.
“Udahlah rang pinter jangan ngelucuuu soalnya bercandaannya ga relate, i know kek dia ngetawain ‘berusaha semaksimal mungkin’ buat dancenya, tapi dihujatnya sedunia karena kalimatnya sensitiveee sekaleee,” kata @angg*****.
“Orang2 jaman skrg ud pada keblinger bebikinan konten, nalarnya ud pada ga jalan makanya begitu. Karena klo ga bikin konten bisa ga makan.,” ujar @band*****.
“Pinter boleh gobl*k jangan ya bang, kalimat kek gitu dipakai mainan. Manusia kek gini emang butuh learning by doing/experience,” kata @pent*****.
Seperti yang dilihat Pantau.com dalam video yang beredar, Minggu (26/2/2023), terlihat Jerome tengah asyik joget bersama dengan Farhan dan seorang public figure bernama Ekida Rehan Firmansyah (@ekidarehanf).
Dalam video tersebut menampilkan ketiganya tengah berjoget menggunakan seragam dokter beserta stetoskopnya dan bertuliskan “Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin”.
Alih-alih mengundang gelak tawa netizen, justru ketiganya mendapat kecaman. Adapun alasan konten tersebut mendapat kecaman karena telah menyakiti orang-orang yang telah ditinggali oleh orang-orang tersayangnya dan tak punya rasa empati kepada orang yang sudah meninggal dunia.
Oleh karena itu, banyak dari netizen yang turut mengecam dan menyayangkan unggah konten tersebut. berikut beberapa komentar netizen yang telah dirangkum Pantau.com:
“Melihat tingkah laku Jerome telah mengingatkan saya akan sebuah nasehat lama, ‘menjadi pintar saja tidak cukup karena yang membedakan antara manusia dengan hewan adalah akal dan adab,” tulis @sufi*****.
“Kalimat di video itu biasanya kami sampaikan kepada keluarga saat pasien sudah mendekati akhir hayat & semua upaya untuk coba menolong pasien sudah dikerahkan. Rasanya kurang pas/kurang pantas dibawa ke konteks lain. Apalagi pake joget-joget. Mohon untuk lebih peka & hati-hati.,” kata @dr_ko*****.
“Sebagai orang yg pny keluarga dokter gw sedih si liat ginian. pdhl berat lho para dokter itu klo pasien meninggal, kdng mereka yg koas2 gt rela nungguin pasien sampe gk tidur tkut pasien kenapa2, apalgi klo meninggalnya pas mereka jaga, bnr2 merasa bersalah banget banget banget,” ujar @kitt*****.
“Udahlah rang pinter jangan ngelucuuu soalnya bercandaannya ga relate, i know kek dia ngetawain ‘berusaha semaksimal mungkin’ buat dancenya, tapi dihujatnya sedunia karena kalimatnya sensitiveee sekaleee,” kata @angg*****.
“Orang2 jaman skrg ud pada keblinger bebikinan konten, nalarnya ud pada ga jalan makanya begitu. Karena klo ga bikin konten bisa ga makan.,” ujar @band*****.
“Pinter boleh gobl*k jangan ya bang, kalimat kek gitu dipakai mainan. Manusia kek gini emang butuh learning by doing/experience,” kata @pent*****.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
