Pantau – MR seorang anak kelas 4 sekolah dasar (SD) di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, ditemukan sudah dalam keadaan gantung diri pada Senin (27/2/2023) lalu.
Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi mengungkapkan bahwa MR begitu nekatnya bunuh diri lantaran kerap kali di-bully oleh teman-temannya karena MR anak yatim.
“Kata ibunya kalau dia pulang ngambek tidak menyapa berarti dia dongkol. Pernah ditanya sama ibunya, katanya begitu karena di-bully teman-temannya karena dia anak yatim,” kata Basori dilansir dari Lambeturah, Kamis (2/3/2023).
Diketahui, MR telah ditinggalkan oleh sang ayah sejak satu tahun yang lalu.
Kejadian itu diawali ketika sang ibu melihat anaknya sudah tergantung di dapur rumahnya pada Senin (27/2/2023) lalu. Melihat anaknya dalam kondisi tergantung, sang ibu pun langsung meminta pertolongan warga dan anak pertamanya untuk dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun nahas, setibanya di klinik nyawa MR pun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi mengungkapkan bahwa MR begitu nekatnya bunuh diri lantaran kerap kali di-bully oleh teman-temannya karena MR anak yatim.
“Kata ibunya kalau dia pulang ngambek tidak menyapa berarti dia dongkol. Pernah ditanya sama ibunya, katanya begitu karena di-bully teman-temannya karena dia anak yatim,” kata Basori dilansir dari Lambeturah, Kamis (2/3/2023).
Diketahui, MR telah ditinggalkan oleh sang ayah sejak satu tahun yang lalu.
Kejadian itu diawali ketika sang ibu melihat anaknya sudah tergantung di dapur rumahnya pada Senin (27/2/2023) lalu. Melihat anaknya dalam kondisi tergantung, sang ibu pun langsung meminta pertolongan warga dan anak pertamanya untuk dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Namun nahas, setibanya di klinik nyawa MR pun tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
