Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dorong Cegah Perkawinan Anak, Komnas Perempuan Tak Ingin ada Kekerasan Baru

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Dorong Cegah Perkawinan Anak, Komnas Perempuan Tak Ingin ada Kekerasan Baru
Pantau – Perkawinan anak masih tinggi di Indonesia. Untuk itu, Komnas Perempuan mendukung penuh pada program pencegahan perkawinan anak. Komnas Perempuan memberikan dukungan tersebut dengan memberikan upaya pendidikan dan pemberdayaan anak.
"Kalau untuk pencegahan perkawinan anak ya, bukan perkawinan dini. Kalau perkawinan dini kan artinya tuh dia sudah dalam usia perkawinan dibolehkan, tapi masih cepat hitungannya," kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani, kepada wartawan di kawasan Jakarta Barat, Selasa (7/3/2023).

"Tapi untuk perkawinan anak, kami di Komnas Perempuan tentunya turut mendukung upaya pendidikan dan pemberdayaan anak. Supaya mereka juga melihat bahwa ada ruang-ruang lain untuk berkarya, mengartikulasikan diri, sehingga tidak hanya bertumpu pada penerawangan tentang hubungan seksual," lanjutnya.

Andu mengatakan dengan berbagai alasan seperti sudah terlanjur cinta juga menjadi alasan pernikahan anak. Selain itu, alasan terlanjur melakukan hubungan seksual juga sering dijadikan sebagai alasan.

Komnas Perempuan akan fokus pada penanganan kasus yang kadung terjadi. Menurut Andy hal itu penting dilakukan untuk mencegah terjadinya kekerasan yang baru.

"Termasuk juga kebutuhan untuk keterampilan parenting. Karena banyak dari mereka menjadi orang tua muda ya, orang tua yang baru punya anak. Yang bisa jadi tanpa kesiapan, bukan saja soal kesiapan ekonomi, tapi kesiapan psikis sebagai orang tua," ungkapnya.

"Proses penanganannya yang kita butuhkan untuk mencegah menjadi satu siklus kekerasan yang baru, baik itu terhadap pasangan maupun terhadap anak," imbuhnya.
Penulis :
Ahmad Ryansyah