billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Komnas Perempuan Soroti Tantangan dan Keamanan Jurnalis Perempuan di Masa Pilkada

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Komnas Perempuan Soroti Tantangan dan Keamanan Jurnalis Perempuan di Masa Pilkada
Foto: Suasana disela kegiatan diskusi ringan Ketua Komnas Perempuan Andy Yentryani bersama jurnalis dan NGO di Makassar, Rabu (13/11/2024). Antara (HO-Komnas Perempuan)

Pantau - Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentryani, mengangkat isu penting terkait tantangan yang dihadapi perempuan di ranah publik, khususnya jurnalis perempuan, pada masa Pemilu dan Pilkada 2024. Dalam diskusi yang diadakan di Kantor Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan (YPMP) di Makassar pada Rabu (13/11/2024), Andy membahas perlunya pemetaan kasus kekerasan dan intervensi terhadap perempuan yang bekerja di lapangan.

Hal itu dinilai penting untuk dikawal bersama, termasuk oleh media di Sulsel, karena perlu menjadi perhatian bersama, agar pemenuhan keamanan dan kenyamanan serta hak perempuan baik di perusahaan tempat dia bekerja kerja maupun di lapangan.

Baca Juga:
Komnas Perempuan Kawal Kasus Kekesaran Seksual Oknum DPRD Singkawang
 

Berbagai keresahan dan tantangan yang dihadapi para jurnalis perempuan diutarakan dalam diskusi yang dihadiri jurnalis dari organisasi jurnalis nasional dan lokal menjadi catatan bagi pihak Komnas Perempuan.

Salah satunya, kerja jurnalistik tak bisa dipungkiri ada yang diintervensi dari bisnis dalam perusahaan media itu sendiri atau dari para mitra media selaku pengiklan atau memiliki saham di media tersebut.

Ketua AJI Makassar Didit Hariyadi mengemukakan, dari hasil pemantauan di lapangan, sudah selayaknya manajemen media dipisahkan antara redaksi pemberitaan dan unsur bisnis.

“Idealnya, dapur redaksi dan bisnis terpisah di perusahaan media, namun di Sulsel hampir tidak ada," ujarnya.

Selain itu, ada beberapa media yang kadangkala pemberitaannya diintervensi langsung oleh pemerintah maupun pihak yang telah melakukan kerjasama bisnis dengan perusahaan media bersangkutan.

Mengakhiri diskusi ringan tersebut, Andy menyerahkan buku berjudul Transformasi yang Tertunda kepada Ketua IJTI Makassar Ido dan Ketua AJI Makassar Didit.

Penulis :
Ahmad Ryansyah