
Pantau - Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro telah tiba di gedung KPK untuk memenuhi panggilan penyidik terkait klarifikasi LHKPN pada hari ini, Selasa (14/3/2023).
Seperti yang dilihat tim Pantau.com, Selasa (14/3/2023), tampak Wahono hadir di gedung KPK sekitar pukul 08.45 WIB. Ia mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan bermasker hitam. Tak hanya itu, Wahono juga terlihat menjinjing sebuah tas jenis totebag berwarna hijau yang mencuri perhatian awak media. Namun, belum diketahui apa isi yang ada di dalam tas tersebut.
Wahono juga tidak merespons pertanyaan-pertanyaan awak media dan langsung masuk menuju lobby gedung KPK.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengklarifikasi Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro dan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono perihal harta kekayaan masing-masing pada hari ini, Selasa (14/3/2023).
"Benar, KPK telah mengirimkan surat undangan kepada Sdr. Wahono dan Sdr. Andhi Pramono untuk permintaan klarifikasi atas LHKPN keduanya besok (red, hari ini), Selasa, 14 Maret 2023 pukul 09.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK," kata Plt. Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding, Senin (13/3/2023).
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan, klarifikasi bakal dilakukan oleh tim LHKPN pada Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK.
Klarifikasi atas Wahono ini merupakan imbas dari keterlibatan sang istri dalam kepemilikan aset mantan Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Kemenkeu Kantor Wilayah Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo (RAT).
Istri Wahono disebut turut menjadi pemegang saham di dua perusahaan di Minahasa Utara, di mana istri Rafael juga menjadi pemegang saham di dua perusahaan tersebut.
Berdasarkan laman LHKPN, Wahono mempunyai harta kekayaan senilai Rp14.312.289.438. Data itu disampaikan Wahono ke KPK pada 7 Februari 2022.
Seperti yang dilihat tim Pantau.com, Selasa (14/3/2023), tampak Wahono hadir di gedung KPK sekitar pukul 08.45 WIB. Ia mengenakan pakaian batik berwarna coklat dan bermasker hitam. Tak hanya itu, Wahono juga terlihat menjinjing sebuah tas jenis totebag berwarna hijau yang mencuri perhatian awak media. Namun, belum diketahui apa isi yang ada di dalam tas tersebut.
Wahono juga tidak merespons pertanyaan-pertanyaan awak media dan langsung masuk menuju lobby gedung KPK.
Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengklarifikasi Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro dan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono perihal harta kekayaan masing-masing pada hari ini, Selasa (14/3/2023).
"Benar, KPK telah mengirimkan surat undangan kepada Sdr. Wahono dan Sdr. Andhi Pramono untuk permintaan klarifikasi atas LHKPN keduanya besok (red, hari ini), Selasa, 14 Maret 2023 pukul 09.00 WIB di Gedung Merah Putih KPK," kata Plt. Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding, Senin (13/3/2023).
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan, klarifikasi bakal dilakukan oleh tim LHKPN pada Kedeputian Pencegahan dan Monitoring KPK.
Klarifikasi atas Wahono ini merupakan imbas dari keterlibatan sang istri dalam kepemilikan aset mantan Kepala Bagian Umum Ditjen Pajak Kemenkeu Kantor Wilayah Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo (RAT).
Istri Wahono disebut turut menjadi pemegang saham di dua perusahaan di Minahasa Utara, di mana istri Rafael juga menjadi pemegang saham di dua perusahaan tersebut.
Berdasarkan laman LHKPN, Wahono mempunyai harta kekayaan senilai Rp14.312.289.438. Data itu disampaikan Wahono ke KPK pada 7 Februari 2022.
- Penulis :
- M Abdan Muflih