
Pantau – Anies Baswedan merespons mengenai dirinya melakukan akselerasi bersama Koalisi Perubahan, yang terdiri dari PKS, NasDem, dan Partai Demokrat. Ia mengatakan akselerasi tersebut bukan curi start kampanye melainkan head start.
Hal itu disampaikan ketika Anies menghadiri acara dialog kebangsaan dan silahturahmi lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya. Anies menganggap anggapan curi start tidak lah benar. Sebab, Curi start seperti mendahului tanpa permisi.
"Jadi teman-teman semua, InsyaAllah pertemuan ini menjadi awalan, hari ini yang kita miliki bukan mencuri start, kalau mencuri start kesannya seperti tengok kanan-kiri nyelonong. Bukan, ini adalah head start bukan mencuri start," kata Anies di Walking Drums Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2023).
Anies menilai hal yang ia lakukan bersama koalisi perubahan adalah akselerasi. Hal tersebut dilakukan karena terpenuhinya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dari partai pengusung.
"Ya dalam pendidikan namanya akselerasi. Akselerasi yang baik-baik saja, kan gitu kira-kira ya. Loh yang akselerasi bukan saya, 3 partai ini, 3 partai ini melakukan akselerasi. Karena 3 partai ini hari ini bisa keliling ke mana-mana dengan leluasa," ungkapnya.
Kemudian, Anies menyebut politikus PKS Nasir Djamil yang hadir di lokasi lantaran pergerakannya lebih maju dengan akselerasi ini.
"Bang Nasir Djamil bisa keliling-keliling luar biasa, 3 partai ini menunjukkan akselerasi. Ini bukan curi start, kalau curi start kita berada di garis, lalu lari duluan," ujar Anies.
"Saya setuju dengan Mba Siti (Ketua Majelis Pendidikan KAHMI) bahwa ini adalah sebuah target awal. Bukan semata-mata nganggur. Ini akselerasi, hanya mereka yang siap yang memutuskan untuk bergerak lebih awal," pungkasnya.
Hal itu disampaikan ketika Anies menghadiri acara dialog kebangsaan dan silahturahmi lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya. Anies menganggap anggapan curi start tidak lah benar. Sebab, Curi start seperti mendahului tanpa permisi.
"Jadi teman-teman semua, InsyaAllah pertemuan ini menjadi awalan, hari ini yang kita miliki bukan mencuri start, kalau mencuri start kesannya seperti tengok kanan-kiri nyelonong. Bukan, ini adalah head start bukan mencuri start," kata Anies di Walking Drums Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/3/2023).
Anies menilai hal yang ia lakukan bersama koalisi perubahan adalah akselerasi. Hal tersebut dilakukan karena terpenuhinya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dari partai pengusung.
"Ya dalam pendidikan namanya akselerasi. Akselerasi yang baik-baik saja, kan gitu kira-kira ya. Loh yang akselerasi bukan saya, 3 partai ini, 3 partai ini melakukan akselerasi. Karena 3 partai ini hari ini bisa keliling ke mana-mana dengan leluasa," ungkapnya.
Kemudian, Anies menyebut politikus PKS Nasir Djamil yang hadir di lokasi lantaran pergerakannya lebih maju dengan akselerasi ini.
"Bang Nasir Djamil bisa keliling-keliling luar biasa, 3 partai ini menunjukkan akselerasi. Ini bukan curi start, kalau curi start kita berada di garis, lalu lari duluan," ujar Anies.
"Saya setuju dengan Mba Siti (Ketua Majelis Pendidikan KAHMI) bahwa ini adalah sebuah target awal. Bukan semata-mata nganggur. Ini akselerasi, hanya mereka yang siap yang memutuskan untuk bergerak lebih awal," pungkasnya.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah






