Pantau - Warga Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di belakang rumah.
Wali Nagari Singgalang, Seri Mesram menyebutkan mayat tersebut dikubur dalam lubang 2x1 meter dengan kondisi tidak terbungkus kain.
"Mayat tidak terbungkus (kain). Saya tidak melihat betul secara pasti, tapi mayat dikubur hanya kedalaman sekitar 40 cm, tidak terlalu dalam. Mayat masih bisa dikenali," ujar Seri kepada wartawan, Minggu (19/3/2023).
Lebih lanjut, Seri mengungkapkan awal mula penemuan mayat ini berawal dari pemilik rumahdi lokasi tersebut sedang membersihkan rumah yang lama tidak tempatinya pada Jumat (17/3). Kemudian. penemuan ini dilaporkan ke Kepala Jorong (setingkat RT).
"Pemilik rumah ingin membersihkan rumah. Ketika dibersihkan, melihat sesuatu ada hal ganjil tepatnya di dapur," ungkapnya.
Setelahnya, penggalian tanah dilakukan dan ternyata berisi mayat seorang perempuan. Di lantai salah satu kamar di rumah tersebut juga ditemukan bercak darah.
Pihak kepolisian dari Polres Padang Panjang usai mendapatkan informasi penemuan sesosok mayat ini pun langsung melakukan pemeriksaan di lokasi dan mengungkap identitas korban yakni berinisial YF (14) seorang siswi SMP.
Polisi juga telah berhasil mengamankan pelaku pembunuhan YF yaitu pria berinisial AJ (17) di salah satu warung di pasar kuliner beberapa saat setelah penemuan mayat YF.
Kronologi dan Motif Pembunuhan
Pelajar SMP asal kota Padang, YF, tewas dibuniuh pacarnya dan jasadnya dikubur di dapur rumah warga di Nagari (Desa) Singgalang, Kabupaten Tanah Datar. Terungkap mayat korban telah dikbur sekitar 1 bulan lebih dan berdasarkan pengakuan pelaku peristiwa pembunuhan itu terjadi pada awal Februari tahun ini.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto, menyebut korban dibunuh dengan cara dibekap dengan bantal oleh pelaku. Lalu korban dipukul di bagian kepala dengan Alu.
Hasil pemeriksaan sementara motif pembunuhan ini karena takut korban hamil. Diduga sebelum dibunuh, korban dan pelaku melakukan hubungan badan.
"Motif pelaku AJ takut sang korban hamil. Sehingga pelaku menghilangkan nyawa dari korban," kata Donny.
Mayat korban dalam posisi tertekuk, tertanam di dakam suatu gundukan tanah dan tidak menggunakan sehelai ppakain.
Atas perbuatannya, pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan diancam dengan Pasal 340 juncto 338 KUHP.
Wali Nagari Singgalang, Seri Mesram menyebutkan mayat tersebut dikubur dalam lubang 2x1 meter dengan kondisi tidak terbungkus kain.
"Mayat tidak terbungkus (kain). Saya tidak melihat betul secara pasti, tapi mayat dikubur hanya kedalaman sekitar 40 cm, tidak terlalu dalam. Mayat masih bisa dikenali," ujar Seri kepada wartawan, Minggu (19/3/2023).
Lebih lanjut, Seri mengungkapkan awal mula penemuan mayat ini berawal dari pemilik rumahdi lokasi tersebut sedang membersihkan rumah yang lama tidak tempatinya pada Jumat (17/3). Kemudian. penemuan ini dilaporkan ke Kepala Jorong (setingkat RT).
"Pemilik rumah ingin membersihkan rumah. Ketika dibersihkan, melihat sesuatu ada hal ganjil tepatnya di dapur," ungkapnya.
Setelahnya, penggalian tanah dilakukan dan ternyata berisi mayat seorang perempuan. Di lantai salah satu kamar di rumah tersebut juga ditemukan bercak darah.
Pihak kepolisian dari Polres Padang Panjang usai mendapatkan informasi penemuan sesosok mayat ini pun langsung melakukan pemeriksaan di lokasi dan mengungkap identitas korban yakni berinisial YF (14) seorang siswi SMP.
Polisi juga telah berhasil mengamankan pelaku pembunuhan YF yaitu pria berinisial AJ (17) di salah satu warung di pasar kuliner beberapa saat setelah penemuan mayat YF.
Kronologi dan Motif Pembunuhan
Pelajar SMP asal kota Padang, YF, tewas dibuniuh pacarnya dan jasadnya dikubur di dapur rumah warga di Nagari (Desa) Singgalang, Kabupaten Tanah Datar. Terungkap mayat korban telah dikbur sekitar 1 bulan lebih dan berdasarkan pengakuan pelaku peristiwa pembunuhan itu terjadi pada awal Februari tahun ini.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto, menyebut korban dibunuh dengan cara dibekap dengan bantal oleh pelaku. Lalu korban dipukul di bagian kepala dengan Alu.
Hasil pemeriksaan sementara motif pembunuhan ini karena takut korban hamil. Diduga sebelum dibunuh, korban dan pelaku melakukan hubungan badan.
"Motif pelaku AJ takut sang korban hamil. Sehingga pelaku menghilangkan nyawa dari korban," kata Donny.
Mayat korban dalam posisi tertekuk, tertanam di dakam suatu gundukan tanah dan tidak menggunakan sehelai ppakain.
Atas perbuatannya, pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan diancam dengan Pasal 340 juncto 338 KUHP.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia
