billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PKS, NasDem dan KPP akan Tunggangi Bebasnya Anas Urbaningrum untuk Hadapi AHY di 2024?

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

PKS, NasDem dan KPP akan Tunggangi Bebasnya Anas Urbaningrum untuk Hadapi AHY di 2024?
Pantau - Mantan terpidana korupsi Wisma Atlet Hambalang, Anas Urbaningrum resmi dinyatakan bebas usai kurang lebih 9 tahun menjalani hukuman. Bebasnya Anas akan berdampak secara politik bagi Partai Demokrat.

Pengamat politik, AB Solissa menduga bebasnya Anas Urbaningrum akan dimanfaatkan oleh Partai Nasdem dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk menghadap pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono.

"Saya menduga, paska bebasnya Anas, akan menjadi momentum serangan balik dari kubu Duren Sawit ini atas perlakuan SBY terhadap Anas. Loyalis Anas pasti menunggu momentum ini, untuk paling tidak membuat perhitungan dengan SBY," kata AB Solissa kepada Pantau.com, Selasa (11/4/2023).

"Kesempatan ini juga akan dimanfaatkan oleh Partai Nasdem dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk menghadap pencalonan AHY, mengingat selama ini juga, kedua partai tersebut kurang responsif terhadap AHY apabila dicalonkan sebagai cawapres pendamping Anies Baswedan," sambungnya.

Sebelumnya, Anas Urbaningrum resmi dinyatakan bebas. Ia menjalani hukuman penjara selama kurang lebih 9 tahun terkait kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.

Hakim mendiskon hukuman Anas melalui putusan Peninjauan Kembali (PK) yang dilayangkan. Pada tahun 2014 hakim memvonis Anas 9 tahun penjara. Hari ini, Selasa (11/4/2023) Anas resmi dapat kembali menghirup udara bebas.

Diketahui, proyek P3SON Hambalang dibangun saat Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat sebagai Presiden. Hubungan Anas dan SBY merenggang sejak dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat di Kongres Bandung tahun 2010 silam.

Anas mengalahkan Marzukie Alie dan Andi Mallarangeng. Namun, Anas tak bertahan lama pada kekuasaannya. Saat itu ia terjerat kasus P3SON.

Elektabilitas Partai Demokrat anjlok akibat keterlibatan Anas dan kader dalam kasus itu. Kemudian para petinggi Demokrat meminta SBY saat itu yang menjabat sebagai Presiden untuk mendorong Anas untuk turun dari pucuk kepemimpinan.

Bebasnya Anas dari Lapas Sukamiskin diduga dapat menjadi ancaman bagi SBY dan sang putra, Agus Harimurti Yudhoyono. Mengingat kini mulai santer terdengar kabar bahwa Agus ingin maju ke pilpres 2024.
Penulis :
renalyaarifin