
Pantau - Panglima TNI, Laksmana Yudo Margono, mengungkap ada sebanyak tiga prajurit TNI gugur diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama operasi penyelamatan pilot Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan.
"Versi kita sejak pilot (Susi Air) itu ada 3 (prajurit gugur). 3 yang kemarin sudah kita kembalikan ke saudaranya," ujar Yudo Margono, saat konferensi pers, Selasa (18/4/2023).
Namun, Yudo tidak merinci saol peristiwa penyerangan, kapan, dimana, tiga prajuritnya itu gugut. Ia hanya menyebut ketiganya gugur di lokasi yang berbeda. Terakhir, satu prajurit TNI meninggal saat KKB menyerah di wiliyah Mugi-Mam. Nduga, Sabtu (15/4).
"TNI 3, yang sekarang ini 1 (prajurit meninggal). Kemudian yang lalu itu yang ada keserempet, kemudian ada satu kontak pertama itu di daerah berbeda-beda," jelasnya.
Lebih lanjut, Yudo juga membantah adanya informasi 13 orang prajurit TNI yang dikabarkan meninggal dunia akibat serangan KKB selama operasi pembebasan pilot Susi Air.
"Ya enggak tahu dari mana infonya. Siapa yang dibunuh tidak tahu. Jangan-jangan masyarakat," katanya.
Saat ini juga diberlakukan operasi siaga tempur di wilayah Papua. Operasi ini hanya akan diberlakukan untuk daerah rawan aksi teror KKB untuk segera dilokalisir.
"Dengan adanya seperti ini kan daerah itu langsung kita lokalisir bahwa lokasi tersebut harus kita laksanakan operasi siaga tempur," tutur Yudo.
Diketahui, pada Selasa (7/2), pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens disandera KKB setelah mendaratkan pesawat jenis Pilatus Porter di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain menyandera Philip, KKB juga membakar pesawat Susi Air di lapangan terbang Paro.
"Versi kita sejak pilot (Susi Air) itu ada 3 (prajurit gugur). 3 yang kemarin sudah kita kembalikan ke saudaranya," ujar Yudo Margono, saat konferensi pers, Selasa (18/4/2023).
Namun, Yudo tidak merinci saol peristiwa penyerangan, kapan, dimana, tiga prajuritnya itu gugut. Ia hanya menyebut ketiganya gugur di lokasi yang berbeda. Terakhir, satu prajurit TNI meninggal saat KKB menyerah di wiliyah Mugi-Mam. Nduga, Sabtu (15/4).
"TNI 3, yang sekarang ini 1 (prajurit meninggal). Kemudian yang lalu itu yang ada keserempet, kemudian ada satu kontak pertama itu di daerah berbeda-beda," jelasnya.
Lebih lanjut, Yudo juga membantah adanya informasi 13 orang prajurit TNI yang dikabarkan meninggal dunia akibat serangan KKB selama operasi pembebasan pilot Susi Air.
"Ya enggak tahu dari mana infonya. Siapa yang dibunuh tidak tahu. Jangan-jangan masyarakat," katanya.
Saat ini juga diberlakukan operasi siaga tempur di wilayah Papua. Operasi ini hanya akan diberlakukan untuk daerah rawan aksi teror KKB untuk segera dilokalisir.
"Dengan adanya seperti ini kan daerah itu langsung kita lokalisir bahwa lokasi tersebut harus kita laksanakan operasi siaga tempur," tutur Yudo.
Diketahui, pada Selasa (7/2), pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens disandera KKB setelah mendaratkan pesawat jenis Pilatus Porter di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Selain menyandera Philip, KKB juga membakar pesawat Susi Air di lapangan terbang Paro.
#Panglima TNI#Susi Pudjiastuti#KKB#Kelompok Kriminal Bersenjata#Anggota TNI#Prajurit TNI#Susi Air#Laksamana Yudo Margono#Pilot Susi Air
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia