
Pantau - Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet para-tenis meja kebanggaan Indonesia, David Jacobs, meninggal dunia pada usia 45 tahun.
Berita tersebut dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Indonesia atau NPC Indonesia, Rima Ferdianto, Jumat (28/4/2023) pagi.
"Iya benar. Saya sedang dalam perjalanan menuju Jakarta (ke rumah duka)," ujar Rima.
Rima mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab dan waktu detail meninggalnya David Jacobs.
Diketahui, David Jacobs sempat ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda KM 4+700 sebelum dinyatakan meninggal dunia. David ditemukan oleh petugas pengamanan stasiun saat mengamankan jalur KA tersebut pada Kamis (27/4) sekitar pukul 21.22 WIB.
" Ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB. Adapun identitas korban bernama Dian David Mickael Jacobs," kata Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, melalui keterangannya.
Setelah ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, David Jacobs langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Husada, Jakarta Pusat.
"Petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat menggunakan ambulance stasiun," jelasnya.
Namun, nyawa David tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 03.30 WIB.
"Belum diketahui penyebab keberadaannya di jalur rel. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan," kata Eva.
Tentang David Jacobs
David Jacobs lahir dengan nama lengkap Dian David Michael Jacobs pada 21 Juni 1997. Dia adalah para-atlet tenis meja yang memiliki segudang prestasi, termasuk meraih dua perunggu Palimpiade 2012 di London dan 2020 di Tokyo untuk nomor perseorangan kelas 10.
Selain itu, dia juga mengoleksi tiga emas pada Asian Para Games masing-masing pada 2014 di Incheon (perseorangan kelas 10) dan 2018 di Jakarta (perseorangan dan beregu kelas 10).
David Jacobs adalah bukti nyata bahwa tak ada batas dalam meraih prestasi. Dia mengalami masalah fungsional pada salah satu tangannya.
Berkat semangat, fokus, kegigihan, dan ketekunannya menggeluti tenis meja, David Jacobs mampu mengharumkan Indonesia di pentas internasional.
Sebelum menjadi atlet NPC Indonesia, David Jacobs lebih dulu berkarier sebagai atlet tenis meja dan pernah turun pada SEA Games Kuala Lumpur 2001. Ketika itu, dia meraih perunggu ganda putra bersama Ismu Harinto.
Dia juga tampil beberapa kali dalam pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara tersebut termasuk di Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007).
Setelah itu, Jacobs memulai karier sebagai atlet para tenis meja spesialis kelas 10 dengan resmi bergabung menjadi atlet NPC Indonesia pada 2010.
Berita tersebut dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Indonesia atau NPC Indonesia, Rima Ferdianto, Jumat (28/4/2023) pagi.
"Iya benar. Saya sedang dalam perjalanan menuju Jakarta (ke rumah duka)," ujar Rima.
Rima mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab dan waktu detail meninggalnya David Jacobs.
Diketahui, David Jacobs sempat ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda KM 4+700 sebelum dinyatakan meninggal dunia. David ditemukan oleh petugas pengamanan stasiun saat mengamankan jalur KA tersebut pada Kamis (27/4) sekitar pukul 21.22 WIB.
" Ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB. Adapun identitas korban bernama Dian David Mickael Jacobs," kata Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, melalui keterangannya.
Setelah ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, David Jacobs langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Husada, Jakarta Pusat.
"Petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat menggunakan ambulance stasiun," jelasnya.
Namun, nyawa David tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 03.30 WIB.
"Belum diketahui penyebab keberadaannya di jalur rel. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan," kata Eva.
Tentang David Jacobs
David Jacobs lahir dengan nama lengkap Dian David Michael Jacobs pada 21 Juni 1997. Dia adalah para-atlet tenis meja yang memiliki segudang prestasi, termasuk meraih dua perunggu Palimpiade 2012 di London dan 2020 di Tokyo untuk nomor perseorangan kelas 10.
Selain itu, dia juga mengoleksi tiga emas pada Asian Para Games masing-masing pada 2014 di Incheon (perseorangan kelas 10) dan 2018 di Jakarta (perseorangan dan beregu kelas 10).
David Jacobs adalah bukti nyata bahwa tak ada batas dalam meraih prestasi. Dia mengalami masalah fungsional pada salah satu tangannya.
Berkat semangat, fokus, kegigihan, dan ketekunannya menggeluti tenis meja, David Jacobs mampu mengharumkan Indonesia di pentas internasional.
Sebelum menjadi atlet NPC Indonesia, David Jacobs lebih dulu berkarier sebagai atlet tenis meja dan pernah turun pada SEA Games Kuala Lumpur 2001. Ketika itu, dia meraih perunggu ganda putra bersama Ismu Harinto.
Dia juga tampil beberapa kali dalam pesta olahraga dua tahunan di Asia Tenggara tersebut termasuk di Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007).
Setelah itu, Jacobs memulai karier sebagai atlet para tenis meja spesialis kelas 10 dengan resmi bergabung menjadi atlet NPC Indonesia pada 2010.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia