
Pantau - Bos Susi Air Susi Pudjiastuti melampiaskan kemarahannya kala berkomunikasi lewat telepon dengan pendeta Karel Phil Erari soal penyanderaan pilotnya, Philip Mehrtens oleh kelompok bersenjata atau KKB di Papua. Susi marah lantaran KKB alih-alih membebaskan pilotnya, malah menembaki pasukan TNI hingga tewas di tengah upaya negosiasi damai.
Dalam rekaman itu, mulanya pendeta Phil meminta Susi agar menyampaikan pesan ke Presiden Joko Widodo agar menarik semua pasukan non-organik di Papua.
"Saya minta pimpinan gereja di pedalaman harus bertindak, saya akan dampingi mereka, bicara dengan Egianus Kogoya (pimpinan KKB) agar teman-teman di sana harus bebaskan Philip Mehrtens," ujar Karel dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (6/5/2023).
Susi kemudian menjawab pernyataan Karel ini. Ia heran karena di satu sisi TNI diminta untuk ditarik. Padahal TNI yang ditembaki KKB tersebut merupakan pasukan pengevakuasi bukan pasukan penyerang.
"Kemarin TNI yang datang itu nunggu untuk mengevakuasi bukan untuk menyerang KKB. Jadi tim Kopassus bukan untuk menyerang KKB, (namun) untuk mengevakuasi kalau tim sudah jadi negosiasi," jelas Susi
"Kenapa mereka tembaki pasukan yang mau evakuasi? Saya marah, Pak Phil," jelas Susi dalam rekaman percakapan yang diterima.
Susi mengatakan selama ini dirinya tak pernah berbuat jahat kepada masyarakat Papua. Justru dirinya banyak membantu warga mulai dari memberikan makanan, obat-obatan, hingga akses pendidikan. Susi Air merupakan maskapai yang melayani penerbangan perintis di wilayah ujung timur Indonesia itu.
"Sudah hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di (distrik) Mamit saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka orang-orang, anak anak Papua. Saya marah," kata dia.
"Kalau Pak Bishop tanya saya, saya mau apa? Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri," jelas dia.
Belum diketahui siap Bishop yang dimaksud Susi.
Merespons kemarahan Susi, Phil menyatakan pihaknya telah menyusun rencana untuk melakukan pertemuan dengan perwakilan KKB. Dirinya bakal meminta KKB membebaskan Mehrtens dalam kondisi selamat.
Tokoh Gereja Papua ini juga mengaku marah dan malu lantaran ulah KKB yang menewaskan anggota TNI. Ia turut berduka kepada anggota keluarga prajurit TNI yang meninggal dunia dalam misi penyelamatan Mehrtens.
"Jadi kita sekarang lagi atur strategi untuk ada pertemuan antara pendeta dengan anak-anak warga jemaat yang sekarang pegang senjata," ujar Phil.
Phil pun menyampaikan setelah pertemuan itu dia akan terbang ke Jakarta menemui Susi untuk menyampaikan hasil pertemuan.
Bukan hanya itu, Phil juga menawarkan bantuan untuk mengganti pesawat Susi yang dibakar KKB dalam insiden penyanderaan Mehrtens.
"Ada grant yang diberikan kepada saya, jadi saya bisa bantu Ibu Susi untuk kita belikan pesawat baru kalau semua sudah oke. (Ketika) sudah oke semua, betul-betul Philip Mehrtens dibebaskan, kita cari pesawat baru," ujarnya.
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Di samping menyandera pilot asal Selandia Baru itu, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air. Mereka juga menyerang empat prajurit TNI hingga meninggal dunia.
Terhitung hampir tiga bulan Mehrtens belum juga dibebaskan KKB. Pemerintah melalui TNI dan Polri masih terus berupaya melakukan operasi penyelamatan.
Kini TNI tengah memberlakukan status siaga tempur usai prajurit tewas dalam operasi penyelamatan Mehrtens. Siaga tempur diklaim diberlakukan di pusat operasi KKB saja.
Dalam rekaman itu, mulanya pendeta Phil meminta Susi agar menyampaikan pesan ke Presiden Joko Widodo agar menarik semua pasukan non-organik di Papua.
"Saya minta pimpinan gereja di pedalaman harus bertindak, saya akan dampingi mereka, bicara dengan Egianus Kogoya (pimpinan KKB) agar teman-teman di sana harus bebaskan Philip Mehrtens," ujar Karel dalam rekaman suara yang diterima, Sabtu (6/5/2023).
Susi kemudian menjawab pernyataan Karel ini. Ia heran karena di satu sisi TNI diminta untuk ditarik. Padahal TNI yang ditembaki KKB tersebut merupakan pasukan pengevakuasi bukan pasukan penyerang.
"Kemarin TNI yang datang itu nunggu untuk mengevakuasi bukan untuk menyerang KKB. Jadi tim Kopassus bukan untuk menyerang KKB, (namun) untuk mengevakuasi kalau tim sudah jadi negosiasi," jelas Susi
"Kenapa mereka tembaki pasukan yang mau evakuasi? Saya marah, Pak Phil," jelas Susi dalam rekaman percakapan yang diterima.
Susi mengatakan selama ini dirinya tak pernah berbuat jahat kepada masyarakat Papua. Justru dirinya banyak membantu warga mulai dari memberikan makanan, obat-obatan, hingga akses pendidikan. Susi Air merupakan maskapai yang melayani penerbangan perintis di wilayah ujung timur Indonesia itu.
"Sudah hampir 20 tahun terbang di Papua, saya bantu masyarakat. Tolong tanya di (distrik) Mamit saya kasih obat-obatan, tangan saya cuci luka orang-orang, anak anak Papua. Saya marah," kata dia.
"Kalau Pak Bishop tanya saya, saya mau apa? Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI. Saya bom semua sendiri," jelas dia.
Belum diketahui siap Bishop yang dimaksud Susi.
Merespons kemarahan Susi, Phil menyatakan pihaknya telah menyusun rencana untuk melakukan pertemuan dengan perwakilan KKB. Dirinya bakal meminta KKB membebaskan Mehrtens dalam kondisi selamat.
Tokoh Gereja Papua ini juga mengaku marah dan malu lantaran ulah KKB yang menewaskan anggota TNI. Ia turut berduka kepada anggota keluarga prajurit TNI yang meninggal dunia dalam misi penyelamatan Mehrtens.
"Jadi kita sekarang lagi atur strategi untuk ada pertemuan antara pendeta dengan anak-anak warga jemaat yang sekarang pegang senjata," ujar Phil.
Phil pun menyampaikan setelah pertemuan itu dia akan terbang ke Jakarta menemui Susi untuk menyampaikan hasil pertemuan.
Bukan hanya itu, Phil juga menawarkan bantuan untuk mengganti pesawat Susi yang dibakar KKB dalam insiden penyanderaan Mehrtens.
"Ada grant yang diberikan kepada saya, jadi saya bisa bantu Ibu Susi untuk kita belikan pesawat baru kalau semua sudah oke. (Ketika) sudah oke semua, betul-betul Philip Mehrtens dibebaskan, kita cari pesawat baru," ujarnya.
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023, sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Di samping menyandera pilot asal Selandia Baru itu, KKB juga membakar pesawat jenis Pilatus Porter milik Susi Air. Mereka juga menyerang empat prajurit TNI hingga meninggal dunia.
Terhitung hampir tiga bulan Mehrtens belum juga dibebaskan KKB. Pemerintah melalui TNI dan Polri masih terus berupaya melakukan operasi penyelamatan.
Kini TNI tengah memberlakukan status siaga tempur usai prajurit tewas dalam operasi penyelamatan Mehrtens. Siaga tempur diklaim diberlakukan di pusat operasi KKB saja.
- Penulis :
- M Rizki