
Pantau - KPK dikabarkan telah menetapkan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Hasbi Hasan sebagai trsangka kasus dugaan suap hakim agung di MA. Namun KPK belum menyampaikan hal ini secara resmi.
Berdasarkan informasi dari sumber, Hasbi Hasan telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. Sumber tersebut juga membenarkan bahwa Hasbi ikut menerima aliran uang dari kasus suap hakim agung di MA.
Juru bicara MA, Suharto sempat mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui soal penetapan tersangka Hasbi Hasan. Kini, MA masih menunggu keterangan resmi dari KPK.
KPK terus mendalami dan mengusut korupsi 'dagang perkara' di puncak pengadilan, MA. Setelah dua hakim agung ditahan KPK yakni Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati. Kini Sekretaris MA, Hasbi juga terus ditelisik.
Hasbi disebut dalam dakwaan pengacara Yosep Parera dan Eko Suparno. Diceritakan Yosep Parera dan nasabah KSP Intidana, Heryanto Tanaka bertemu seorang komisaris BUMN, Dadan Tri Yudianto, di Semarang pada 25 Maret 2022. Pertemuan itu membahas bagaimana caranya agar pengurus Intisana, Budiman Gandi masuk penjara karena sedang diadili di tingkat kasasi dengan Nomor 326 K/Pid/2022.
"Dadan Tri Yudianto merupakan penghubung dengan Hasbi Hasan," bunyi dakwaan KPK.
Dalam dakwaan itu, Heryanto mentransfer Rp11,2 miliar. Hasilnya, Budiman Gandi divonis 5 tahun penjara. Kemudian, Budiman divonis bebas usai Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh ditangkap KPK.
Nama Hasbi juga muncul lagi dalam putusan praperadilan yang diajukan hakim agung Gazalba Saleh. Disebutkan, Yosep Parera menceritakan pernah melakukan percakapan dengan Dadan lewat WhatsApp pada 27 Maret 2022. Dadan mengaku sedang berada di Hotel Double Tree Surabaya.
Sebelumnya, Hasbi Hasan diperiksa KPK terkait kasus penanganan perkara di lingkungan MA. Hasbi bungkam usai keluar dari pemeriksaan.
Hasbi ogah berbicara terkait materi penyidikan. Ia khawatir pernyataannya dipelintir atau dikeluarkan dari konteks sebenarnya.
“Kalau materi nanti saja tanyakan ke beliau (penyidik). Saya enggak mau, nanti dipelintir,” kata Hasbi Hasan kepada wartawan, Senini (12/12/2022).
Hasbi hanya membenarkan bahwa dirinya ditanya terkait SK pengangkatan sejumlah pegawai yang bermasalah di KPK. Mereka adalah Redy Novarisza selaku staf Hakim Agung Gazalba Saleh dan Prasetio Nugroho selaku Panitera Pengganti Kamar Pidana MA sekaligus Asisten Gazalba.
“Yang jelas saya menyampaikan SK pengangkatan Redi, Prasetio kemudian usul pemberhentiannya. Itu aja,” ujarnya.
Berdasarkan informasi dari sumber, Hasbi Hasan telah resmi ditetapkan sebagai tersangka. Sumber tersebut juga membenarkan bahwa Hasbi ikut menerima aliran uang dari kasus suap hakim agung di MA.
Juru bicara MA, Suharto sempat mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui soal penetapan tersangka Hasbi Hasan. Kini, MA masih menunggu keterangan resmi dari KPK.
KPK terus mendalami dan mengusut korupsi 'dagang perkara' di puncak pengadilan, MA. Setelah dua hakim agung ditahan KPK yakni Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati. Kini Sekretaris MA, Hasbi juga terus ditelisik.
Hasbi disebut dalam dakwaan pengacara Yosep Parera dan Eko Suparno. Diceritakan Yosep Parera dan nasabah KSP Intidana, Heryanto Tanaka bertemu seorang komisaris BUMN, Dadan Tri Yudianto, di Semarang pada 25 Maret 2022. Pertemuan itu membahas bagaimana caranya agar pengurus Intisana, Budiman Gandi masuk penjara karena sedang diadili di tingkat kasasi dengan Nomor 326 K/Pid/2022.
"Dadan Tri Yudianto merupakan penghubung dengan Hasbi Hasan," bunyi dakwaan KPK.
Dalam dakwaan itu, Heryanto mentransfer Rp11,2 miliar. Hasilnya, Budiman Gandi divonis 5 tahun penjara. Kemudian, Budiman divonis bebas usai Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh ditangkap KPK.
Nama Hasbi juga muncul lagi dalam putusan praperadilan yang diajukan hakim agung Gazalba Saleh. Disebutkan, Yosep Parera menceritakan pernah melakukan percakapan dengan Dadan lewat WhatsApp pada 27 Maret 2022. Dadan mengaku sedang berada di Hotel Double Tree Surabaya.
Sebelumnya, Hasbi Hasan diperiksa KPK terkait kasus penanganan perkara di lingkungan MA. Hasbi bungkam usai keluar dari pemeriksaan.
Hasbi ogah berbicara terkait materi penyidikan. Ia khawatir pernyataannya dipelintir atau dikeluarkan dari konteks sebenarnya.
“Kalau materi nanti saja tanyakan ke beliau (penyidik). Saya enggak mau, nanti dipelintir,” kata Hasbi Hasan kepada wartawan, Senini (12/12/2022).
Hasbi hanya membenarkan bahwa dirinya ditanya terkait SK pengangkatan sejumlah pegawai yang bermasalah di KPK. Mereka adalah Redy Novarisza selaku staf Hakim Agung Gazalba Saleh dan Prasetio Nugroho selaku Panitera Pengganti Kamar Pidana MA sekaligus Asisten Gazalba.
“Yang jelas saya menyampaikan SK pengangkatan Redi, Prasetio kemudian usul pemberhentiannya. Itu aja,” ujarnya.
- Penulis :
- renalyaarifin