Pantau - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana akan kembali menjalani klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). KPK akan menggali soal data LHKPN Reihana yang sebelumnya dinilai tidak lengkap.
"Yang bersangkutan akan melengkapi data karena yang bersangkutan diminta melengkapi data dari LHKPN untuk dilengkapi," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Martawa kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).
Reihana akan menjalani klarifikasi kedua pada Jumat (19/5/2023) di Gedung Merah Putih KPK. Sebelumnya ia sudah dimintai klarifikasi pada Senin (8/5/2023).
Sebelumnya, KPK nilai harta kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana janggal karena hanya tercatat Rp2 miliar padahal sudah 14 tahun menjabat. Ternyata, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Reihana diisi oleh stafnya.
“Kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya. Makannya lima tahun jumlahnya enggak berubah, dia enggak tahu,” kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Pahala mengatakan Reihana akan kembali dipanggil untuk klarifikasi LHKPN pada pekan depan. Ia mengatakan bahwa diperlukan klarifikasi agar LHKPN Reihana berisi data yang terbaru.
“Makannya kita panggil lagi, dia juga enggak meyakini angkanya,” kata Pahala.
Pahala menyebut KPK telah mengantongi data perbankan Reihana. KPK mengaku masih membutuhkan keterangan Reihana soal data perbankan tersebut.
“Ada beberapa rekening bank yang tidak dilaporkan. Nah, baru kemarin kita dapat rekening banknya. Kita lihat isinya dan kita putuskan minggu depan kita panggil lagi,” katanya.
"Yang bersangkutan akan melengkapi data karena yang bersangkutan diminta melengkapi data dari LHKPN untuk dilengkapi," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Martawa kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).
Reihana akan menjalani klarifikasi kedua pada Jumat (19/5/2023) di Gedung Merah Putih KPK. Sebelumnya ia sudah dimintai klarifikasi pada Senin (8/5/2023).
Sebelumnya, KPK nilai harta kekayaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana janggal karena hanya tercatat Rp2 miliar padahal sudah 14 tahun menjabat. Ternyata, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Reihana diisi oleh stafnya.
“Kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya. Makannya lima tahun jumlahnya enggak berubah, dia enggak tahu,” kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
Pahala mengatakan Reihana akan kembali dipanggil untuk klarifikasi LHKPN pada pekan depan. Ia mengatakan bahwa diperlukan klarifikasi agar LHKPN Reihana berisi data yang terbaru.
“Makannya kita panggil lagi, dia juga enggak meyakini angkanya,” kata Pahala.
Pahala menyebut KPK telah mengantongi data perbankan Reihana. KPK mengaku masih membutuhkan keterangan Reihana soal data perbankan tersebut.
“Ada beberapa rekening bank yang tidak dilaporkan. Nah, baru kemarin kita dapat rekening banknya. Kita lihat isinya dan kita putuskan minggu depan kita panggil lagi,” katanya.
- Penulis :
- renalyaarifin
