
Pantau.com - Erick Thohir resmi ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019 mendatang. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Joko Widodo di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Jumat sore (7/9/2018).
"Beberapa waktu kemarin kita terus komunikasi kami berdua (Jokowi-Ma'ruf Amin) juga dengan ketua parpol, sekjen partai, dan relawan dan masukan banyak tokoh. Dan sore ini perlu saya umumkan bahwa Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Bapak Haji Jusuf Kalla. Kedua Ketua Tim Kampanye Nasional Bapak Erick Thohir," kata Jokowi saat konferensi pers di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).
Baca juga: Erick Thohir Resmi Ditunjuk Jadi Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin
Nama Erick Thohir tidak asing lagi di Indonesia. Baru-baru ini, ia menduduki jabatan ketua Inasgoc, yang sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Bahkan, acara pembukaan dan penutupan pesta olahraga se-Asia itu sampai mendapat pujian dari dunia internasional.
Kehebatan Erick dalam mengelola sesuatu tak usah diragukan lagi. Erick telah berkecimpung di dunia bisnis sejak tahun 1993, saat meneruskan warisan sang ayah, Teddy Thohir di bidang restoran, yakni Hanamasa dan Pronto pada 1993 hingga 1998.
Pada tahun 1993 ia pun terjun ke dunia media dengan mendirikan Grup Mahaka bersama Muhammad Lutfi, Wisnu Wardhana dan R Harry Zulnardy.
Erick Thohir tengah saat pemberian medali Skateboard Asian Games (Foto: Inasgoc/M N Kanwa)
Delapan tahun berselang atau tepatnya tahun 2001, Erick menambah dominasinya di bidang media dengan mengakuisisi Harian Republika yang tengah di ambang kebangkrutan.
Kemudian, Grup Mahaka juga menaungi beberapa media televisi dan radio terkemuka di Indonesia, seperti JakTV, stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio.
Selain itu, Erick Thohir juga mendirikan organisasi amal yang dikenal dengan nama Darma Bakti Mahaka Foundation dan Dompet Dhuafa Republika.
Erick melalui jaringan bisnisnya juga mengembangkan sayapnya di bidang olahraga. Ia merupakan pendiri kub basket Satria Muda Jakarta dan Mahaputri Jakarta. Kecintaannya di olahraga pun mengantarkan dirinya menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2006 hingga 2010. Selanjutnya, ia tepilih menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) sebanyak dua periode, yaitu periode 2006 hingga 2010 dan 2010, hingga 2014.
Baca juga: Jokowi-Prabowo Kompak Kunjungi Jatim, Pengamat: Penentu Kemenangan
Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 itu semakin melambung namanya di kancah olahraga setelah dengan berani membeli saham mayoritas klub Major League Soccer (MLS) DC United dan klub NBA Philadelphia 76ers. Ia adalah orang Asia pertama yang memiliki tim basket NBA.
Pada tahun 2013, Erick mencuri perhatian dengan menjadi pemilik klub Serie A Italia, Internazionale Milan. Erick Thohir muncul sebagai pengusaha Indonesia yang berani membeli 70 persen saham klub kelas dunia.
Ia membeli saham dari Massimo Moratti seharga €350 juta atau setara Rp5,3 triliun. Erick Thohir lantas didapuk menjadi presiden Klub Inter Milan sejak 15 November 2013. Ia menggantikan Moratti yang menjadi presiden klub selama lebih dari 18 tahun.
Di dalam negeri, Erick juga tercatat sebagai wakil komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat, pengelola Persib Bandung.
Kini dengan segudang prestasi di berbagai bidang, Erick dipercaya Jokowi sebagai ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Erick pun ditantang untuk memenangkan kembali Joko Widodo di pesta demokrasi tahun depan.
- Penulis :
- Adryan N