
Jakarta – Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan pihaknya berkomitmen 2024 tidak ada lagi kemiskinan di Indonesia. Hal ini akan dibahan saat menggelar rakernas III dengan tema ‘fakir miskin dan anak terlantar’.
“Kami berkomitmen tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDIP akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan esktrem di wilayahnya,” ujar Djarot ditemui di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
Djarot mengatakan seluruh kepala daerah dari PDIP akan bekerja keras dalam mengatasi kemiskinan ekstem.
“Tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Apa hanya kemiskinan ekstrem saja? Tidak,” tuturnya.
Menurut Djarot, seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan ini berjalan secara berkesinambungan tahun 2034 dengan berusaha betul tidak ada kemiskinan di Indonesia.
“Berarti 10,12,13 tahun yang akan datang 0%. 2024 kemiskinan ekstrem yang sekarang ini kurang lebih 1,5% itu 0%,” ujarnya.
Sementara itu, Staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengatakan konsentrasi penduduk ekstrem berada di Jawa. Namun, dia berkata tingkat kemiskinan tertinggi ada di Papua.
“Kalau kita lihat di Jawa secara keseluruhan, konsentrasi penduduk miskin khususnya penduduk ekstrem itu dalam konteks nasional itu memang ada di Jawa karena populasi penduduknya juga paling besar di Jawa. Ini populasi ya, kalau presentase, paling banyak itu ada di Indonesia Timur, di Papua,” kata Arif.
Menurut Arif, mengatasi kemiskinan 0 persen merupakan tugas bersama. Dia berkata diperlukan komitmen bersama untuk mencapai tujuan tersebut.
“Jadi ini pekerjaan rumah besar kita bersama, kenapa kemudian diperlukan komitmen di sana, bukan hanya menyelesaikan problem kemiskinan di awal, tapi juga bisa menyelesaikan juga di wilayah Papua yang secara presentase itu besar, walaupun penduduknya sedikit,” ucap Arif.
Arif menambahkan, untuk di pulau Jawa, Presentasi angka kemiskinan sangat kecil. Namun sangat penduduknya banyak.
“Maka kemudian diperlukan data yang lebih akurat, intervensi program yang lebih tepat sasaran dan dilakukan secara berkesinambungan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, rakernas ketiga PDIP akan dimulai besok 6-8 Juni 2023. Acara akan digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Kami berkomitmen tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDIP akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan esktrem di wilayahnya,” ujar Djarot ditemui di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2023).
Djarot mengatakan seluruh kepala daerah dari PDIP akan bekerja keras dalam mengatasi kemiskinan ekstem.
“Tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Apa hanya kemiskinan ekstrem saja? Tidak,” tuturnya.
Menurut Djarot, seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan ini berjalan secara berkesinambungan tahun 2034 dengan berusaha betul tidak ada kemiskinan di Indonesia.
“Berarti 10,12,13 tahun yang akan datang 0%. 2024 kemiskinan ekstrem yang sekarang ini kurang lebih 1,5% itu 0%,” ujarnya.
Sementara itu, Staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Ekonomi, Arif Budimanta mengatakan konsentrasi penduduk ekstrem berada di Jawa. Namun, dia berkata tingkat kemiskinan tertinggi ada di Papua.
“Kalau kita lihat di Jawa secara keseluruhan, konsentrasi penduduk miskin khususnya penduduk ekstrem itu dalam konteks nasional itu memang ada di Jawa karena populasi penduduknya juga paling besar di Jawa. Ini populasi ya, kalau presentase, paling banyak itu ada di Indonesia Timur, di Papua,” kata Arif.
Menurut Arif, mengatasi kemiskinan 0 persen merupakan tugas bersama. Dia berkata diperlukan komitmen bersama untuk mencapai tujuan tersebut.
“Jadi ini pekerjaan rumah besar kita bersama, kenapa kemudian diperlukan komitmen di sana, bukan hanya menyelesaikan problem kemiskinan di awal, tapi juga bisa menyelesaikan juga di wilayah Papua yang secara presentase itu besar, walaupun penduduknya sedikit,” ucap Arif.
Arif menambahkan, untuk di pulau Jawa, Presentasi angka kemiskinan sangat kecil. Namun sangat penduduknya banyak.
“Maka kemudian diperlukan data yang lebih akurat, intervensi program yang lebih tepat sasaran dan dilakukan secara berkesinambungan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, rakernas ketiga PDIP akan dimulai besok 6-8 Juni 2023. Acara akan digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
#Ketua DPP PDI Perjuangan#Rakernas III PDIP#Djarot Syaiful Hidayat#Atasi Kemiskinan#Staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Ekonomi Arif Budimanta
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu