
Pantau - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk bicara dengan Menteri Perhubunggan Budi Karya Sumadi agar Stasiun Manggarai tidak dipaksakan menjadi stasiun transit KRL. Sebab, Andre menilai statiun tersebut menjadi padat.
Andre menyampaikan hal tersebut ketika saat rapat kerja bersama Menteri Erick. Dia meminta agar Stasiun Manggarai tak dipaksakan jadi stasiun transit.
"Saya butuh bantuan dari Pak Menteri untuk berbicara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Karena saya tahu ini bukan kewenangan dari PT KAI. Itu jangan dipaksakan Stasiun Manggarai jadi tempat transit," kata Andre dalam keterangannya, Senin (5/6/2023).
Andre meminta hal itu juga dikarenakan banyaknya keluhan yang diterimanya terkait kepadatan penumpang yang terjadi di Stasiun Manggarai. Dia menyebut Stasiun Manggarai belum siap untuk menampung transit para pengguna KRL
"Orang dari Bogor ke Jakarta dempet-dempetan kayak cendol, lalu dipaksa turun di Manggarai. Di mana stasiunnya belum siap untuk menampung 120 ribu orang per hari, karena kapasitasnya baru 20 ribu sampai 30 ribu per hari. Mereka dipaksa transit turun dari lantai 3 ke lantai 1 lalu ngantri lagi. Maksudnya apa itu, Kementerian Perhubungan wabilhusus Ditjen Perkeretaapian," terang Andre.
Seharusnya, menurut Andre, pemerintah dalam hal ini Ditjen Perekretapaian, harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Karenanya, kebijakan yang dihasilkan harus menjamin masyarakat mudah mengakses transportasi publik di republik ini.
"Pak Menteri tolong sampaikan, jangan otaknya proyek, proyek, proyek saja Ditjen Perkeretapaian itu. Karena kita harus utamakan pelayanan. Karena masyarakat komplain pasti ke KAI dan KCI, tidak komplain ke Ditjen Perkeretapaian, padahal itu kebijakan dari Ditjen Perkeretapaian. Ini mohon Pak Menteri sampaikan ke Pak Menteri Perhubungan," tutur Andre.
Andre menyampaikan hal tersebut ketika saat rapat kerja bersama Menteri Erick. Dia meminta agar Stasiun Manggarai tak dipaksakan jadi stasiun transit.
"Saya butuh bantuan dari Pak Menteri untuk berbicara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Karena saya tahu ini bukan kewenangan dari PT KAI. Itu jangan dipaksakan Stasiun Manggarai jadi tempat transit," kata Andre dalam keterangannya, Senin (5/6/2023).
Andre meminta hal itu juga dikarenakan banyaknya keluhan yang diterimanya terkait kepadatan penumpang yang terjadi di Stasiun Manggarai. Dia menyebut Stasiun Manggarai belum siap untuk menampung transit para pengguna KRL
"Orang dari Bogor ke Jakarta dempet-dempetan kayak cendol, lalu dipaksa turun di Manggarai. Di mana stasiunnya belum siap untuk menampung 120 ribu orang per hari, karena kapasitasnya baru 20 ribu sampai 30 ribu per hari. Mereka dipaksa transit turun dari lantai 3 ke lantai 1 lalu ngantri lagi. Maksudnya apa itu, Kementerian Perhubungan wabilhusus Ditjen Perkeretaapian," terang Andre.
Seharusnya, menurut Andre, pemerintah dalam hal ini Ditjen Perekretapaian, harus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Karenanya, kebijakan yang dihasilkan harus menjamin masyarakat mudah mengakses transportasi publik di republik ini.
"Pak Menteri tolong sampaikan, jangan otaknya proyek, proyek, proyek saja Ditjen Perkeretapaian itu. Karena kita harus utamakan pelayanan. Karena masyarakat komplain pasti ke KAI dan KCI, tidak komplain ke Ditjen Perkeretapaian, padahal itu kebijakan dari Ditjen Perkeretapaian. Ini mohon Pak Menteri sampaikan ke Pak Menteri Perhubungan," tutur Andre.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
# In Article