
Pantau - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam project management office (PMO) Kopi Nusantara mendorong serta menggemborkan produksi kopi rakyat di Jawa Tengah.
Diketahui, Ketua PMO Kopi Nusantara Dwi Sutoro di Temanggung, Rabu, mengatakan setelah melakukan pendampingan di berbagai lokasi di Indonesia, seperti Lampung, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat dan Aceh, kini dilakukan di Jawa Tengah.
"Setelah kita evaluasi, ternyata hasilnya diapresiasi oleh banyak pihak dan petaninya sendiri. Tahun ini kami lakukan di Jawa Tengah, khususnya di areal Temanggung dan Wonosobo ini merupakan daerah potensial penghasil kopi yang cukup bagus," ucapnya.
Dia menyampaikan hal tersebut usai sosialisasi aplikasi pemupukan dan petik kopi hutan, petani binaan program makmur kopi PMO Kopi Nusantara Wilayah Jawa Tengah tahun 2023 di Temanggung. peningkatan produktivitas kopi rakyat menjadi upaya utama yang diusahakan oleh seluruh pihak.
"Bagaimana kopi rakyat yang menyumbang 96 persen dari produksi nasional bisa terus meningkat dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi petani," kata Dwi Sutoro yang juga Direktur Pemasaran PTPN Holding ini.
Dwi menuturkan, upaya menaikkan produktivitas tidak akan berhasil kalau tidak memperbaiki kondisi produktivitas petani kopi, karena korporasi hanya mampu berkontribusi sekitar empat persen.
"Oleh Karena itu, kita bersama-sama di sini dan insya Allah Temanggung akan menjadi salah satu produsen besar kopi di Indonesia," tuturnya.
Senada dengan Dwi, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyampaikan apresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh BUMN yang sebenarnya sudah dinanti-nantikan sejak lama.
"Harapan ke depan tidak hanya di sektor kopi saja, tetapi juga terkait potensi-potensi yang ada di Kabupaten Temanggung yang perlu dikembangkan, di mana kami masih membutuhkan bantuan dari pusat, khususnya dari BUMN," ungkapnya.
Lanjtunya, kopi Temanggung mempunyai cita rasa tersendiri dan sudah memenangkan beberapa festival di luar negeri. ''Oleh karena itu karena sekarang kopi menjadi andalan Kabupaten Temanggung harus kita pertahankan dan benar-benar dirawat," bebernya.
Diketahui, Ketua PMO Kopi Nusantara Dwi Sutoro di Temanggung, Rabu, mengatakan setelah melakukan pendampingan di berbagai lokasi di Indonesia, seperti Lampung, Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat dan Aceh, kini dilakukan di Jawa Tengah.
"Setelah kita evaluasi, ternyata hasilnya diapresiasi oleh banyak pihak dan petaninya sendiri. Tahun ini kami lakukan di Jawa Tengah, khususnya di areal Temanggung dan Wonosobo ini merupakan daerah potensial penghasil kopi yang cukup bagus," ucapnya.
Dia menyampaikan hal tersebut usai sosialisasi aplikasi pemupukan dan petik kopi hutan, petani binaan program makmur kopi PMO Kopi Nusantara Wilayah Jawa Tengah tahun 2023 di Temanggung. peningkatan produktivitas kopi rakyat menjadi upaya utama yang diusahakan oleh seluruh pihak.
"Bagaimana kopi rakyat yang menyumbang 96 persen dari produksi nasional bisa terus meningkat dan memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi petani," kata Dwi Sutoro yang juga Direktur Pemasaran PTPN Holding ini.
Dwi menuturkan, upaya menaikkan produktivitas tidak akan berhasil kalau tidak memperbaiki kondisi produktivitas petani kopi, karena korporasi hanya mampu berkontribusi sekitar empat persen.
"Oleh Karena itu, kita bersama-sama di sini dan insya Allah Temanggung akan menjadi salah satu produsen besar kopi di Indonesia," tuturnya.
Senada dengan Dwi, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyampaikan apresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh BUMN yang sebenarnya sudah dinanti-nantikan sejak lama.
"Harapan ke depan tidak hanya di sektor kopi saja, tetapi juga terkait potensi-potensi yang ada di Kabupaten Temanggung yang perlu dikembangkan, di mana kami masih membutuhkan bantuan dari pusat, khususnya dari BUMN," ungkapnya.
Lanjtunya, kopi Temanggung mempunyai cita rasa tersendiri dan sudah memenangkan beberapa festival di luar negeri. ''Oleh karena itu karena sekarang kopi menjadi andalan Kabupaten Temanggung harus kita pertahankan dan benar-benar dirawat," bebernya.
- Penulis :
- Sofian Faiq