
Pantau – Kondisi Jakarta International Stadium (JIS) saat ini menjadi perbincangan hangat karena menjelang Piala Dunia U-17. Founder Kolaborasi Jakarta, Andi Sinulingga, heran JIS terlalu disorot. Andi menilai hal itu terlalu sentimen dengan Anies Baswedan.
Andi Sinulingga awalnya mengomentari terkait sorotan yang diarahkan kepada JIS belakangan ini lebih berbau unsur politis daripada olahraga. Dia menyebut pihak-pihak yang mengomentari JIS bukanlah yang berkompeten di bidangnya.
"Jangan sampai lebih menonjol politisnya daripada olahraganya, kita diskusi ini karena ada percakapan itu, jadi percakapannya politisnya, kalau percakapan teknisnya saya kira nilai kita ini sama 0. Apa kompetensinya?" kata Andi Sinulingga dalam diskusi Adu Perspektif detikcom dengan Total Politik, Rabu (5/7/2023).
Lanjut Andi, dugaan terkait sorotan terhadap JIS lantaran dibangun oleh Anies. Dia mengaku sulit untuk tidak melihat sorotan itu berkaitan dengan Anies Baswedan.
"Saya gini, kalau saya cuek aja lah, cuma memang untuk tidak dikatakan gini juga sulit," ujarnya.
Andi kemudian menyinggung perhelatan Formula E yang digelar oleh Anies Baswedan. Dia menyebut saat itu Menteri BUMN Erick Thohir enggan memberikan sponsor kepada Formula E yang digelar Anies Baswedan.
"Misal contoh, Formula E, itu event yang menurut saya adalah kebanggaan kita sebagai bangsa, tapi apa kata Menteri BUMN saat itu? Tidak beri sponsor karena tidak ada yang terkait dengan itu, core bisnisnya dengan itu," tuturnya.
Namun, kata dia, BUMN baru kemudian memberikan sponsor pada event selanjutnya ketika sudah tidak digelar oleh Anies Baswedan. Dia menyebut publik, khususnya pendukung Anies Baswedan, pasti melihat motif politik pemerintah di balik itu.
"Tapi begitu Anies nggak ada, BUMNn-ya jadi sponsor yang (event) kemarin tuh. Itu orang bisa lihat. Ada sebagian pendukung Anies yang langsung reaktif, ada yang cukup di batin aja, biar kayak gitu biar publik yang nilai, apa benar motifnya kayak gitu? Ya lagi-lagi orang yang lakukan yang tahu kan," pungkasnya
Andi Sinulingga awalnya mengomentari terkait sorotan yang diarahkan kepada JIS belakangan ini lebih berbau unsur politis daripada olahraga. Dia menyebut pihak-pihak yang mengomentari JIS bukanlah yang berkompeten di bidangnya.
"Jangan sampai lebih menonjol politisnya daripada olahraganya, kita diskusi ini karena ada percakapan itu, jadi percakapannya politisnya, kalau percakapan teknisnya saya kira nilai kita ini sama 0. Apa kompetensinya?" kata Andi Sinulingga dalam diskusi Adu Perspektif detikcom dengan Total Politik, Rabu (5/7/2023).
Lanjut Andi, dugaan terkait sorotan terhadap JIS lantaran dibangun oleh Anies. Dia mengaku sulit untuk tidak melihat sorotan itu berkaitan dengan Anies Baswedan.
"Saya gini, kalau saya cuek aja lah, cuma memang untuk tidak dikatakan gini juga sulit," ujarnya.
Andi kemudian menyinggung perhelatan Formula E yang digelar oleh Anies Baswedan. Dia menyebut saat itu Menteri BUMN Erick Thohir enggan memberikan sponsor kepada Formula E yang digelar Anies Baswedan.
"Misal contoh, Formula E, itu event yang menurut saya adalah kebanggaan kita sebagai bangsa, tapi apa kata Menteri BUMN saat itu? Tidak beri sponsor karena tidak ada yang terkait dengan itu, core bisnisnya dengan itu," tuturnya.
Namun, kata dia, BUMN baru kemudian memberikan sponsor pada event selanjutnya ketika sudah tidak digelar oleh Anies Baswedan. Dia menyebut publik, khususnya pendukung Anies Baswedan, pasti melihat motif politik pemerintah di balik itu.
"Tapi begitu Anies nggak ada, BUMNn-ya jadi sponsor yang (event) kemarin tuh. Itu orang bisa lihat. Ada sebagian pendukung Anies yang langsung reaktif, ada yang cukup di batin aja, biar kayak gitu biar publik yang nilai, apa benar motifnya kayak gitu? Ya lagi-lagi orang yang lakukan yang tahu kan," pungkasnya
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah