
Adapun S diserahkan ke Dinsos Kota Tangerang pada Rabu (5/7) usai polisi pemeriksaan terpadap S pada Selasa (4/7).
“Diserahkan ke Dinsos Tangerang sejak Rabu. Selasa viral kita amankan orangnya, abis itu 1x24 jam kan sampai rabu udah selesai,” ujar Kapolsek Ciledug, AKP Diorisha Suryo, Jumat (7/7/2023).
Lebih lanjut, Diorisha menjelaskan beberapa alasan S diserahkan ke Dinsos Kota Tangerang. Salah satunya karena S tidak memiliki pekerjaan.
“Karena nggak punya kerjaan kita serahkan ke Dinsos (Kota Tangerang). Keluarganya juga kan nggak ada di sini,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang ayah berinisial (S) di Ciledug, Kota Tangerang, tidak memiliki uang untuk memakamkan jenazah bayinya. Akhirnya, jenazah sang bayi disimpan ke dalam freezer selama 2 hari sampai akhrinya kemudian dimakamkan.
“Jadi si ayah ini tidak memiliki uang untuk biaya pemakaman jenazah bayinya, kemudian disimpan di Freezer,” kata Marwan saat dikonfirmasi, di Jakarta Rabu (5/7).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Ciledug, AKP Dorisha Suryo, mengatakan S membawa jenazah bayinya dari rumah sakit pada Minggu (2/7) malam. Mayat bayinya dimakamkan dua hari setelahnya atau Selasa (4/7), dibantu pemerintah setempat.
“Jenazah dimasukkan ke dalam freezer dari jam 8 malam. Pada hari Selasa (4/7), S mengurus surat kematian di kelurahan. Setelah selesai mengurus surat kematian, S mengeluarkan jenazah bayi dari freezer untuk dimakamkan di TPU Selapajang sekitar pukul 11 siang,” tutur Dorisha.
Seperti diketahui, sebelumnya S mengantar istrinya, AA (33), ke rumah sakit untuk bersalin. Malangnya, bayi pasangan S dan AA ini lahir dalam kondisi meninggal dunia.
- Penulis :
- Firdha Rizki Amalia