Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Demi Cegah Anak Putus Sekolah, PIDP Surabaya Perjuangkan Akses Pendidikan untuk Keluarga Tidak Mampu Lewat PIP

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Demi Cegah Anak Putus Sekolah, PIDP Surabaya Perjuangkan Akses Pendidikan untuk Keluarga Tidak Mampu Lewat PIP
Pantau – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Puti Guntur Soekarno melalui jaring aspirasi membagikan penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di kota surabaya. Beasiswa tersebut merupakan bagian dari memperjuangkan akses pendidikan, terutama bagi warga tidak mampu. Pembagian beasiswa PIP diikuti para orang tua penerima manfaat.

"PIP adalah program pemerintahan Presiden Jokowi, yang dikelola Kementerian Pendidikan Nasional. Dijaring Ibu Puti Guntur Soekarno melalui kader-kader PDI Perjuangan untuk memperkuat akses pendidikan bagi pelajar-pelajar dari keluarga tidak mampu," jelas Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono melalui keterangan tertulis, Minggu (9/7/2023).

"Program pembangunan Presiden Jokowi telah dirasakan warga masyarakat, seperti pemberian PIP. Maka, PDI Perjuangan mengajak masyarakat untuk menjaga keberlanjutan program-program pemerintahan Presiden Jokowi di masa depan," lanjutnya.

Penerima PIP ini dimulai dari Kecamatan Tambaksari, Sabtu (8/7) malam. Pembagian tersebut dihadiri Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Baktiono, yang juga Ketua Komisi C bidang pembangunan DPRD Kota Surabaya. Juga Ketua PAC PDIP Kecamatan Tambaksari Arif Wirawan dan para kader banteng.

Berlanjut juga keesokan harinya ke Kecamatan Mulyorejo, Asemrowo, Krembangan dan Sukomanunggal. Dihadiri Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan Tenaga Ahli Puti Guntur Soekarno, Aliyudin dan Rizal.

"PDI Perjuangan sangat concern untuk memperkuat akses pendidikan bagi masyarakat, terutama kalangan wong cilik, kaum marhaen. Kader-kader banteng terus melakukan pendampingan pendidikan dan mencegah anak-anak pelajar putus sekolah. Di pihak lain, kita bersama-sama melahirkan generasi-generasi terpelajar yang akan memimpin Indonesia di semua bidang, di masa depan," ujar Adi.

Selain itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji juga formulasikan sejumlah kebijakan pemerintahan yang berbasis kebutuhan warga masyarakat.

"Seperti pendidikan gratis untuk jenjang SD Negeri dan SMP Negeri, juga pemberian seragam gratis untuk pelajar tidak mampu, dari sekolah negeri maupun swasta," kata Armuji.

"Untuk jenjang SMA dan SMK, Pemkot Surabaya telah mengintervensi pembiayaan pelajar melalui pemberian beasiswa pemuda tangguh. Tahun ini, satu bulan mendapat Rp 200 ribu per orang tiap bulan," sambungnya.

Seperti diketahui, Tahun ini saja PDIP Kota Surabaya telah berhasil menjaring 6.152 penerima manfaat PIP. Pada jenjang pelajar SD, penerima manfaat PIP mendapatkan Rp 450 ribu selama satu tahun. Jenjang SMP Rp 750 ribu dan jenjang SMA/SMK Rp 1 juta.

"Semua harus seratus persen untuk keperluan pendidikan putra-putrinya," kata Baktiono.

Baktiono menambahkan, kader-kader PDIP Kota Surabaya sangat gigih memperjuangkan kemudahan akses pendidikan bagi warga masyarakat, terutama lapisan tidak mampu.

"Kita berterima kasih kepada Ibu Puti Guntur Soekarno, cucu Sang Proklamator Bung Karno, yang telah berupaya keras dan memperjuangkan PIP bisa diterima warga Surabaya. Ibu Puti Guntur Soekarno juga gigih memperjuangkan berbagai kebijakan pemerintahan di bidang pendidikan yang berpihak pada nasib wong cilik, kaum marhaen," tutur Baktiono.
Penulis :
Ahmad Ryansyah