HOME  ⁄  Nasional

PDIP: Kwik Kian Gie Ingin Usulnya Diterima 100 Persen, di Politik Tidak Bisa Begitu

Oleh Adryan N
SHARE   :

PDIP: Kwik Kian Gie Ingin Usulnya Diterima 100 Persen, di Politik Tidak Bisa Begitu

Pantau.com - Ekonom sekaligus kader PDI Perjuangan Kwik Kian Gie memutuskan untuk bergabung sebagai penasehat pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Kwik bergabung dengan Prabowo-Sandi lantaran usulannya sering tak digubris oleh petinggi PDIP.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, memang masukan dari Kwik ada yang diterima dan ada yang tidak. Menurutnya, Kwik ingin segala sesuatunya diterima 100 persen, sementara di politik tak bisa demikian.

Baca juga: Sandiaga: Kwik Kian Gie Penasihat Saya, Enggak Ada Urusan dengan Partai

"Tapi Pak Kwik Kian Gie biasanya ingin semuanya 100 persen dari beliau. Sementara di politik, pemerintahan ini kan banyak juga ahli lain, yang juga perlu perlu didengar dan menjadi pertimbangan," ucap Andreas kepada wartawan di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

"Beda dengan ketika kita memberi kuliah di kampus, kebenaran mutlak bersumber dari profesor atau dosen," sambungnya.

Kendati begitu, partainya mempersilakan jika Kwik memilih bergabung ke kubu Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya sejauh tak melanggar aturan, hal itu sah-sah saja.

Baca juga: Kata PDIP Soal Kwik Kian Gie Diklaim Masuk Koalisi Prabowo-Sandi

"Soal mau menjadi penasehat itu kan maunya Pak Kwik Kian Gie. Sah-sah saja, masa keinginan orang, sejauh tidak melanggar hukum, harus dipersoalkan," ungkapnya.

Andreas menuturkan, saat ini partainya masih berhubungan baik dan dirinya masih sering memberikan masukan juga kepada partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.

"Itu hanya maunya Pak KKG, silakan kasih nasihat kemana saja, selama itu baik untuk kepentingan bangsa dan negara pasti digunakan oleh user. Ke PDIP juga sering beliau kasih masukan. Tidak apa-apa, di PDI Perjuangan kami kenal Pak Kwik Kian Gie lumayan baik," pungkasnya.

Sebelumnya, Kwik Kian Gie menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo sama sekali tidak pernah memberikan respons atau tanggapan kendati ia pernah menawarkan pemikirannya mengenai ekonomi. Selain itu juga dirinya mengatakan bahwa Megawati pernah tak menggubris masukannya pada saat Mega mengikuti Pilpres 2004 dan 2009.

Penulis :
Adryan N