
Pantau - To the point, Presiden Jokowi membuka pidato di Sidang Tahunan 2023 dengan menyinggung tahun politik. Jokowi menyebut tren di kalangan politikus soal 'arahan Pak Lurah'.
"Suasana sudah hangat-hangat kuku dan sedang tren ini di kalangan politisi dan parpol. Setiap ditanya capres dan cawapresnya jawabannya belum ada arahan Pak Lurah," kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/9/2023).
Jokowi mengaku sempat berpikir siapa yang dimaksud Pak Lurah itu. Ia pun akhirnya menyadari Pak Lurah adalah kode yang merujuk kepada dirinya selaku orang nomor 1 di Indonesia.
"Saya, saya, saya sempat mikir, siapa itu Pak Lurah. Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu, yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya," kata Jokowi.
Jokowi pun menegaskan dirinya bukan lurah. Jokowi menegaskan dia adalah Presiden Republik Indonesia.
"Ya, saya jawab saja. saya bukan lurah. Saya adalah Presiden Republik Indonesia. Ternyata, ternyata Pak Lurah itu kode," ujar Jokowi.
Jokowi pun mengaku bahwa ia kerap dijadikan tameng. Jabatan Presiden kerap dibawa-bawa dalam setiap keputusan termasuk soal Pilpres 2024.
"Jangan disangka jadi Presiden itu nyaman. Saya bukan Ketua Umum partai, yang berhak mengajukan itu kata Undang-undang adalah partai politik," kata Jokowi.
- Penulis :
- Fadly Zikry