
Pantau - Aparat kepolisian mengungkap alasan pria inisial ER (40) menusuk pasangan suami istri (pasutri) berinisial MY (61) dan H (43) di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Ternyata, ER menusuk kedua korban karena kesal korban istri menagih utang di depan umum.
"Penyampaian perkataan dari pihak istri korban yang korban H ini, menyampaikan ke pelaku ER yang mana dalam penyampaiannya menyinggung perasaan dan disampaikan di depan umum. Objeknya adalah masalah utang piutang sebesar kurang lebih 2 juta rupiah," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, dalam konferensi pers, Selasa (29/8/2023).
Adapun ER ditangkap pada Senin (28/8) malam pukul 23.30 WIB di Bogor, Jawa Barat. Ia pun disangkakan Pasal 340 juncto Pasal 338 juncto Pasal 351 Ayat 4, dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Sementara akibat penusukan tetangganya tersebut, korban istri masih menjalani perawatan di RS Kramat Jati karena mengalami trauma yang cukup berat.
"Kami dari pihak polres dan polsek memantau dan memberikan pendampingan korban yang saat ini dirawat di RS Kramat Jati karena mnegalami trauma yang cukup berat," kata Bintoro.
Diberitakan sebelumnya, sepasang suami istri (pasutri) berinisial MY (61) dan H (43) di RT10/RW10, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, menjadi korban penusukan, pada Sabtu (26/8) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
"Saat rumah itu diperiksa ditemukan seorang wanita yang sudah luka bersimbah darah, dan ada seorang laki-laki dalam keadaan telungkup dan bersimbah darah," kata Kapolsek Tebet, Kompol Jamalinus Nababan, saat dihubungi.
Korban wanita yang luka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dan sampai saat ini masih menjalani perawatan medis. Namun, sang suami dinyatakan meninggal dunia.
Sementara, Ketua RT 10 RW 10, Ahmad Satiri, menyebut motif penusukan kepada kedua korban tersebut karena Edy merasa tersinggung saat ditagih utang. Diduga uang yang ia pinjam dari korban itu digunakan untuk bermain judi slot. Pasalnya, Edy disebut kerap bermain judi slot di ponselnya.
"Utang piutang, si Edy minjem ke situ (korban) cuma nagihnya emang mulutnya agak kasar, jadi kurang terima. Si Edy ini main di HP itu, main slot," ujar Ahmad Satiri kepada wartawan, Minggu (17/8).
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris