Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Komisi V DPR RI Minta Operasional LRT Dihentikan Akibat Gangguan

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

Komisi V DPR RI Minta Operasional LRT Dihentikan Akibat Gangguan
Foto: LRT Jabodebek , instagram LRT Jabodebek

Pantau - Komisi V DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta operasi LRT Jabodebek untuk dihentikan sementara. Hal ini dikarenakan adanya sejumlah gangguan teknis dalam operasional.

"Sebaiknya LRT Jabodebek dihentikan sementara operasinya, karena terjadi sering terjadi gangguan teknis," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (1/9/2023).

Iqbal menjelaskan berbagai kendala teknis itu karena dampak dari uji coba dan persiapan yang belum maksimal.

Menurut Iqbal, selain masalah teknis, masyarakat juga mengeluhkan keterlambatan keberangkatan dan pengereman yang kurang halus.

"Pintu kereta yang pendek hingga tarifnya juga dikeluhkan masyarakat," ujarnya.

Tarif LRT Jabodetabek untuk 1 kilometer pertama Rp 5.000 dan Rp 700 untuk setiap kilometer berikutnya. Tarif jarak terjauh maksimal Rp 27.500. Ini perlu dipertimbangkan lagi mengingat dikeluhkan masyarakat masih terlalu mahal.

Dikatakan Iqbal biaya itu belum termasuk ongkos dari tempat tinggal menuju stasiun LRT terdekat dan dari stasiun tujuan menuju lokasi yang diinginkan.

"Artinya total ongkos transportasi masyarakat Jabodetabek dalam sehari bisa menghabiskan Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Jadi, ongkos transportasi umum lebih mahal dibanding transportasi pribadi," tuturnya.

Sebelumnya, LRT Jabodetabek mengalami gangguan teknis pada Rabu (30/8). Gangguan itu dikarenakan masalah pada pintu dan listrik kereta yang mati.

Penulis :
Yohanes Abimanyu
Editor :
Yohanes Abimanyu