
Pantau - Sekjen DPR RI Indra Iskandar menilai, oknum tidak bertanggung jawab pelaku peretasan akun YouTube DPR RI hanya sekadar cari sensasi.
Kasus peretasan seperti ini, diakui Indra juga pernah terjadi sebelumnya. Namun, belum ada yang membuat kehebohan seperti kasus terakhir.
"Orang-orang tidak bertanggung jawab ini selalu ingin melakukan perbuatan-perbuatan untuk sensasi. Pernah juga, dulu tetapi bentuknya hanya men-take down semua sistem DPR," kata Indra.
Indra mengungkapkan, pelaku diperkirakan berasal dari luar negeri Bisa juga, kemungkinan pelaku peretasan akun YouTube DPR dari luar Indonesia.
"Dilakukan dari luar, untuk kasus ini juga dari luar Indonesia. Karena, DPR juga saat ini sedang gencar membahas mengenai judi online," ucap Indra.
Indra menduga, pelaku melakukan peretasan karena terpicu dengan langkah DPR dalam memberantas judi online.
"Untuk kasus yang lama membutuhkan 4-5 jam untuk recovery dan titiknya ada di Singapura," ujar Indra.
Sebelumnya, akun resmi YouTube DPR diduga terkena peretasan. Akun tersebut menayangkan siaran langsung judi online, Rabu pagi
Terdapat empat siaran langsung terbaru yang menampilkan soal judi online. Judulnya menggunakan kata 'Casino' dan 'Slot', dengan tayangan yang berbeda.
- Penulis :
- Aditya Andreas