Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pejabat Terapkan Nilai Shiddiq Maka Jadi Pemimpin Harus Jujur

Oleh Yohanes Abimanyu
SHARE   :

Pejabat Terapkan Nilai Shiddiq Maka Jadi Pemimpin Harus Jujur
Foto: etua Komisi Pemberantaaan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Firli Bahuri. (Dok/Pantua.com)

Pantau - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), Firli Bahuri mengatakan nilai Shiddiq mengajarkan manusia untuk selalu berbicara jujur, tidak menyembunyikan fakta, dan tidak menyalahgunakan kepercayaan.

"Jika setiap pemimpin dan pejabat negara menerapkan nilai Shiddiq, maka transparansi dan akuntabilitas akan meningkat, yang merupakan langkah awal menuju pemberantasan korupsi," kata Firli ditemui di Jakarta, Kamis (28/9/2023).

Firli menjelaskan amanah adalah sifat kedua yang sangat penting dalam konteks pemberantasan korupsi.

"Nabi Muhammad SAW selalu memenuhi setiap amanah yang diberikan padanya, baik dalam peran sebagai pedagang, suami, atau pemimpin umat.Dalam pemerintahan dan birokrasi, amanah menjadi landasan integritas," tuturnya.

Dikatakan Firli, para pemimpin dan pejabat negara harus memahami bahwa amanah bukanlah hal yang dapat dipilih-pilih.

Menurutnya, mereka harus memegang teguh nilai Amanah, tidak hanya dalam hal keuangan, tetapi juga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan sebaik-baiknya.

"Amanah berarti menghindari praktik-praktik korupsi seperti suap, nepotisme, dan kolusi," tandasnya. 

Penulis :
Yohanes Abimanyu