Pantau - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Ledia Hanifa mendorong Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di SMK harus membuat para lulusannya dapat menjawab kebutuhan industri.
Oleh karena itu, ia menyarankan, agar fokus Kurikulum Merdeka agar lulusannya langsung terserap di dunia industri.
"Kita menemukan persoalan begini, SMK itu punya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang mensertifikasi anak-anak SMK. Tapi ternyata, tidak bisa diterima oleh industri. Ini kan problem,” ujarnya, Senin (9/10/2023).
Di sisi lain, Ledia mengatakan, para guru harus memperhatikan perilaku para siswanya, terutama terkait kepatuhan untuk menaati prosedur keamanan (safety) di dunia industri.
Sehingga, ia menekankan, anak-anak SMK harus senantiasa peduli akan tiap-tiap marka yang harus mereka patuhi.
“Sebab kalau mereka tidak terbiasa, mereka akan mencelakakan diri dan orang lain ketika mereka ada di dunia kerja industri,” ujar dia.
Ledia mengkhawatirkan, jika perilaku anak-anak tersebut saat masih SMK tidak diawasi, maka nantinya mereka akan terbiasa dan menganggap remeh tiap aturan di dunia industri.
“Jadi, dari sisi alih teknologi dari konvensional, matic, lalu sekarang ke listrik mereka sudah memahami. Hanya perlu penekanan pada perilaku anak-anak SMK itu saja,” tandas politisi PKS ini.
- Penulis :
- Aditya Andreas
