Pantau - Temuan jasad bayi yang sedang dimakan biawak di Sungai Nipa-nipa menggegerkan warga Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh santri.
Penemuan ini bermula pada Minggu (12/11) siang, seorang santri bernama Herlangga bersama tiga rekannya mau mencari air di Sungai Nipa-nipa, Dusun Kampung Beru, Desa Tembolo, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng. Namun karena sungai kering, mereka bergegas pulang dan menemukan jasad bayi dimakan biawak.
"Jasad bayi ditemukan oleh Herlangga sementara dimakan oleh biawak, kemudian Herlangga mengusir biawak tersebut," kata Kasi Humas Polres Bantaeng, Iptu Amiruddin Conde, kepada wartawan, Senin (13/11/2023).
Lebih lanjut, polisi pun langsung menuju ke lokasi kejadian usai meneriman laporan adanya kasus ini. Saat ditemukan, jasad bayi tersebut terbungkus dengan kantong plastik berwarna merah. Kini polisi pun turun tangan melakukan penyelidikan.
"Penyelidikan sedang kami lakukan. Beberapa orang saksi pun telah kita mintai keterangan," katanya.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), jasad bayi dievakuasi ke RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu dan dilakukan visum luar. Dari kondisi jasad bayi diduga telah meninggal lebih dari 10 jam usai ditemukan.
"Hasil jenis kelamin tidak teridentifikasi karena di bagian kelamin sudah hilang diduga dimakan oleh biawak. Saat ditemukan jasad bayi ini diperkirakan meninggal sekitar 10 sampai 12 jam karena sudah terjadi pembusukan," jelas Amiruddin.
Adapun kini, jasad bayi telah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu di Dusun Kampung Beru, Desa Tombolo, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng.
- Penulis :
- Firdha Riris
