
Pantau.com - Gunung api Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara (Malut), Kamis (4/10/2018) pukul 11.52 WIT (09.52 WIB) meletus dengan mengeluarkan asap berwarna putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak awal.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane menjelaskan, abu vulkanik dari erupsi Gunung api Gamalama terbawa angin ke arah barat laut dan jatuh di wilayah Kecamatan Ternate Barat dan Pulau Ternate.
Baca juga: Berstatus Siaga, Gunung Soputan Masih Alami Erupsi
Walaupun Gunung Gamalama meletus, namun statusnya masih tetap waspada tingkat II, dan terus diamati untuk mengetahui perkembangan aktivitas vulkanik gunung itu.
Darno mengatakan, perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Gamalama sudah menunjukkan peningkatan sekitar pukul 10.00 WIT dan pukul 11.52 WIT.
Darno menambahkan sekitar satu jam sebelum kejadian erupsi terekam delapan gempa vulkanik dan mekanismenya kemungkinan adalah steam-driven eruption atau ledakan hidrotermal.
Pemantauan akan ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan kegempaan menyusul letusan minor ini dan masyarakat di Ternate diminta untuk tenang dan jangan mudah percaya dengan informasi dari sumber yang tidak jelas dengan tujuan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Keluarkan Lava, Masyarakat Diimbau Menjauh
"Kami akan terus menyampaikan informasi mengenai perkembangan gunung api Gamalama dan kalau masyarakat ingin mendapatkan informasi mengenai aktivitas Gunung Gamalama dapat menghubungi Pos Pemantu Gunung Api Gamalama," pungkas Darno.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi