Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dipadati Pengunjung, Ragunan Susah Sinyal

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Dipadati Pengunjung, Ragunan Susah Sinyal
Foto: Kebun Binatang Ragunan

Pantau - Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, dipadati pengunjung di momen libur Natal 2023. Pengunjung mengeluhkan susahnya sinyal akibat kepadatan.

Desti (26), salah satu pengunjung Ragunan dari Palmerah, Jakarta Barat, mengungkapkan ada beberapa titik di Ragunan yang susah sinyal.

"Sudah sampai dari jam 10.00 WIB. Susah sinyal sih kalau aku, tapi ada titik yang ada sinyalnya, ada yang nggak," kata Desti, Senin (25/12/2023).

Diungkapkan juga oleh pengunjung lain yakni Fahri (40) susah sinyal di Ragunan sudah dirasakan sejak masuk area Ragunan.

"Dari masuk tadi emang susah, ya kesel cuma gimana kan lagi wisata. Cuma mau berkabar pakai HP jadi susah ya," Ujar Fahri.

Baik Desti maupun Fahri tidak mempermasalahkan dengan susahnya sinyal yang terjadi di Ragunan, karena dengan hal tersebut membuat lebih leluasa menikmati liburan bersama keluarga dan tidak berfokus pada gadget.

"Kalau untuk liburan fine-fine aja (susah sinyal) karena kita nggak distract hal-hal lain jadi pure menikmati liburan dan melihat satwa. Cuma nggak bisa update story, tapi nggak masalah," tutur Desti.

"Tapi ya nggak apa-apa lah jadi bisa main sama anak istri juga kan di Ragunan," ujar Fahri.

Staf Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengungkapkan wajar terjadi susah sinyal karena kepadatan pengunjung di Ragunan.

"Kondisi susah sinyal terjadi karena banyak yang memanfaatkan sinyal dari ponsel setiap pengunjung. Bayangkan pengunjung sebanyak 90 ribu lebih semua datang pakai handphone artinya betapa besar sekali energi gelombang yang ada di sini yang diserap oleh handphone masing-masing wajar kalau susah sinyal di sini," ujar Wahyudi.

Diketahui, pada hari libur Natal ini Ragunan masih menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Terpantau total pengunjung Kebun Binatang Ragunan pada Senin (25/12/23) mencapai 19 ribu wisatawan.

Penulis :
Fithrotul Uyun