HOME  ⁄  Nasional

Jakarta Kantongi 16 Kasus Kematian COVID-19 di Desember 2023

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Jakarta Kantongi 16 Kasus Kematian COVID-19 di Desember 2023
Foto: Ilustrasi COVID-19. (iStockphoto.com)

Pantau - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menginformasikan pada bulan ini tercatat 16 kasus kematian akibat COVID-19. Angka tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan data pada awal Desember 2023.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati melaporkan sebanyak tiga orang meninggal pada awal Desember 2023. Kemudian, angka tersebut meningkat menjadi 16 kasus kematian hingga 26 Desember 2023.

Dia mengatakan case fatality rate (CFR) atau risiko kematian kasus COVID-19 di DKI berada di angka 0,8 persen.

"Sampai hari ini yang meninggal 16 orang. Fatality-nya 0,8 persen sampai dengan saat ini," kata Ani di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2023).

Secara keseluruhan, terdapat 517 kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Ani memperkirakan tren peningkatan kasus COVID-19 diperkirakan akan berlanjut hingga pertengahan bulan Januari 2024.

Secara keseluruhan, terdapat 517 kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Ani memperkirakan kasus COVID ini akan terus berlanjut dan mengalami kenaikan hingga pertengahan bulan Januari 2024.

"Per 26 Desember, kasus aktifnya 517. Trennya masih naik, kita harapkan pertengahan Januari turun lagi," katanya.

Dari 517 kasus aktif, sebanyak 300 orang melakukan isolasi mandiri dirumah sedangkan sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.

"Lebih banyak isoman, karena tidak terlalu berat gejalanya, kebanyakan ringan," tambahnya.

Walaupun demikian, Ani meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir ataupun takut beraktivitas. Ani mengimbau agar masyarakat melakukan vaksinasi sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19.

"Jadi sekarang siklusnya sedang naik mungkin karena musim, pancaroba dan lain-lain, tapi tidak perlu takut beraktivitas, yang penting tetap waspada saja," jelasnya.

Ani menjamin kapasitas tempat tidur di rumah sakit masih mencukupi. Ani mengatakan seluruh RSUD di Jakarta siap siaga untuk menangani pasien COVID-19.

"Meski status pandemi dicabut tapi semua RSUD masih siap dengan ruangan khusus isolasi, begitu juga RS lain masih siap menerima," ucapnya.

(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler