
Pantau - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) berencana menyelenggarakan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (20/1/2024). Ketum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, pemilihan tanggal itu lantaran berada di tengah-tengah.
"Ambil tengah-tengah," kata Khofifah dalam konferensi pers di Kawasan GBK, Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Khofifah mengungkapkan, Muslimat NU didirikan pada 29 Maret 1946/26 Rabiul Akhir. Sementara tanggal Hijriah yang dimaksud Khofifah sudah berlalu, sementara 29 Maret 2024 masih berkisar 2 bulan lagi.
"Ini sebenarnya kalau diambil dari Hijriah, kelahiran muslimat NU itu 26 Rabiul Akhir. Sudah 2 bulan yang lalu. Tapi masehinya 29 Maret," tuturnya.
"Kalau NU diambil hijriahnya 16 rajab, dan masehinya 31 Januari," sambungnya.
Khofifah menyatakan, Mulismat NU kerap menggelar acara beriringan dengan PBNU. Hal itu, katanya, dilakukan agar tercipta serangkaian acara.
"Kenapa kita sangat sering merangkaikan, karena pada dasarnya keberseiringannya pada badan-badan otonom, dengan PBNU harus dilakukan di mana saja," sebutnya.
Dipantau dari web muslimatnu.or.id, Muslimat NU merupakan organisasi kemasyarakatan yang sifatnya sosial keagamaan. Muslimat NU juga adalah salah satu Badan Otonom Jam'iyah NU. Organisasi tersebut didirikan pada 26 Rabiul Akhir/29 Maret 1946 di Purwokerto, Jawa Tengah.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Muhammad Rodhi