
Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan memberi banyak tanggapan terkait gaya cawapres nomor urut 2 yang dinilai publik tidak sopan terhadap cawapres Mahfud MD. Jokowi mengatakan, jika ia merespon gimik tersebut, hal itu akan menjadi perdebatan di publik.
"Menilai-nilai nanti jadi debat yang kedua," kata Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Jokowi menekankan bahwa dirinya tidal dalam kapasitas untuk menilai debat keempat yang diselenggarakan KPU di JCC, Senayan, Jakarta. Sekali lagi, Jokowo menegaskan tidak akan menilai penampilan debat tersebut.
"Saya nggak mau menilai lagi," tegas Jokowi.
Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid meluruskan narasi buruk terkait gimik Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat. Menurut Nusron, Giban tidak ada maksud untuk melecehkan Mahfud MD.
"Nggak ada (niat melecehkan). Mas Gibran sangat respect sama Pak Mahfud," kata Nusron kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/1).
"Buktinya belum selesai debat sudah meminta maaf dan selesai debat langsung sungkem dan cium tangan. Kalau melecehkan masa selesai debat cium tangan sih," sambungnya.
Gestur Gibran saat debat keempat kata Nusron, ditunjukan untuk memecahkan ketegangan di arena. Dia menyebut, aksi itu tidak dikonsep oleh tim TKN, melainkan spontanitas dari Gibran sendiri.
"Dalam rangka memecahkan kebekuan, sehingga suasana debat tidak terlihat kaku dan monoton. Spontanitas anak muda saja," jelasnya.
Seperti diketahui, pada debat keempat Gibran mengeluarkan gestur seperti orang yang mencari-cari barang hilang dengan menunduk dan melongok ke arah Mahfud.
Kemudian, ia menanyakan terkait keberadaan jawaban Mahfud.
"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya. Kok enggak nemu jawabannya?" kata Gibran.
- Penulis :
- Sofian Faiq