HOME  ⁄  Nasional

DPR yang Semakin Sunyi Jelang Pemilu

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

DPR yang Semakin Sunyi Jelang Pemilu
Foto: Gedung DPR RI.

Pantau - Jelang hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang, turut berimbas kepada suasana di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sejak Pembukaan Masa Sidang III 2023-2024 pada 16 Januari 2024, Kompleks Parlemen sangat sepi. Tak ada rapat atau kegiatan lain yang dilakukan 11 komisi di DPR.

Begitu pula pada alat kelengkapan dewan (AKD) lain, seperti Pimpinan DPR, Badan Musyawarah (Bamus), Badan Legislasi (Baleg), dan Badan Anggaran (Banggar).

Sejak Masa Sidang III 2023-2024 dibuka, rapat yang dilakukan AKD ataupun fraksi partai politik hanya berlangsung tiga hari hingga 18 Januari.

Adalah Komisi II yang mengadakan rapat dengar pendapat umum dengan penyelenggara pemilu selama dua hari berturut-turut, yakni 16-17 Januari.

Kemudian, pada 18 Januari, terdapat sejumlah rapat yang dilakukan Komisi V, Komisi VII, dan Badan Legislasi.

Lalu, sejak tanggal 19 hingga 29 Januari, hampir tak ada lagi agenda DPR yang dipublikasikan. Baik melalui kanal resmi dpr.go.id maupun informasi lain di kalangan wartawan.

Selama 10 hari tersebut, hanya ada satu agenda yang dipublikasikan, yakni diskusi DPR Rewind 2023 yang bertema 'Menilik Belakang Panggung Perwakilan Rakyat, Membedah Kinerja DPR 2023'.

Selebihnya, tak ada lagi kegiatan parlemen yang dipublikasikan. Bahkan, live streaming TV Parlemen melalui kanal YouTube hanya memutar siaran ulang dari sejumlah komisi.

Kritik Formappi

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai, pembukaan Masa Sidang III pada 16 Januari cenderung dipaksakan.

Sebab, menurutnya, masa sidang yang dijadwalkan hingga 6 Februari hanya akan berlangsung sekitar dua pekan.

”Ada kecenderungan mereka hanya tak ingin dikritik karena menghilangkan masa sidang demi kampanye,” ujar Lucius.

Berdasarkan catatan Formappi, terdapat 521 anggota DPR yang kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2024. Oleh karena itu, sejak masa kampanye dimulai pada 28 November 2023, indikasi menurunnya kinerja DPR sudah terlihat.

"Sulit mengharapkan perubahan signifikan atas kinerja DPR pada masa sidang kali ini. Sebab, masa sidang ini berlangsung pada dua pekan terakhir kampanye Pemilu 2024," tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas