
Pantau - Sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai menyerukan pentingnya menjaga kedamaian dalam proses Pilpres 2024.
Seruan ini ditujukan kepada berbagai pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta partai politik, dengan harapan agar mereka mematuhi aturan yang berlaku.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Marsudi Syuhud, menyoroti pentingnya netralitas TNI dan Polri dalam proses pemilu.
Ia mengungkapkan kekhawatirannya, masyarakat emiliki persepsi bahwa TNI dan Polri cenderung mendukung salah satu pasangan calon yang dapat mengancam keamanan negara.
"Jika terjadi kekacauan, peran TNI dan Polri akan menjadi sangat penting. Kita harus menyadarkan masyarakat untuk tidak terlibat dalam kekacauan, karena keutuhan bangsa harus diutamakan," ujar Marsudi di Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).
Marsudi juga menekankan, peran tokoh lintas agama dalam mengingatkan masyarakat agar tidak terpengaruh oleh upaya politikus yang memecah belah bangsa.
Ia menegaskan, moral dan kesabaran sangat penting, serta masyarakat harus menolak tindakan yang dapat mengarah pada kekacauan, terlepas dari siapa pelakunya.
Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menambahkan, selain seruan perdamaian, doa juga harus menjadi bagian dari upaya menjaga kedamaian di Indonesia.
"Melalui doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami berharap Indonesia akan tetap damai," katanya.
Wisnu juga mengingatkan masyarakat untuk merujuk pada lirik lagu Indonesia Raya, di mana terdapat pesan-pesan penting tentang persatuan dan keselamatan bangsa.
"Stanza-stanza dalam Indonesia Raya mengajarkan kepada kita untuk tetap bersatu, berdoa, dan taat pada aturan demi keamanan dan kedamaian Indonesia," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas









