billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Paspampres Buka Suara Soal Kakek Mau ke Masjid Meninggal Usai Dihalangi Petugas

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Paspampres Buka Suara Soal Kakek Mau ke Masjid Meninggal Usai Dihalangi Petugas
Foto: Tangkapan Layar Pria Dihalangi Petugas saat Menuju Masjid

Pantau - Viral di media sosial seorang lansia yang hendak menuju ke masjid dihadang oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) lantaran rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hendak masuk ke masjid.

Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryama mengungkapkan belasungkawanya atas kejadian tersebut. Lalu, ia memastikan jika yang menghalangi tersebut bukan anggota Paspampres.

"Turut berbelasungkawa atas meninggalnya Almarhum Bapak Marhan Harahap. Tidak benar adanya almarhum meninggal dunia disebabkan karena saat menuju mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu dihalang halangi anggota Paspampres," kata Herman dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3/2024).

Hermawan menegaskan jika Paspampres yang melakukan tugas mengawal Jokowi saat itu keseluruhannya laki-laki tidak ada perempuan.

"Seperti yang terlihat di video melalui media sosial bahwa yang menghalangi almarhum untuk menuju Mesjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu adalah perempuan, sedangkan Paspampres yang bertugas saat itu tidak ada Wan TNI atau prajurit perempuan. Saat itu yang bertugas semuanya prajurit Paspampres laki-laki. Anggota Paspampres bertugas di Ring 1 pengamanan melekat dengan obyek VVIP Bapak Presiden RI Joko Widodo," jelas Hermawan.

Hermawan kembali menegaskan narasi pada video yang beredar lansia yang hendak menuju ke masjid dihalangi Paspampres tidak benar.

"Sehingga apa yang sudah terberitakan saat ini melalui media sosial (medsos) bahwa yang menghalangi Bapak Marhan Harahap untuk melaksanakan salat di Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu itu anggota Paspampres adalah tidak benar," ucap Hendrawan.

Sebelumnya, beredar di media sosial seorang pria tengah berjalan menuju masjid. Namun, dirinya dihalangi oleh seorang wanita yang kemudian dibawa menuju pinggir jalan oleh dua aparat pria.

Penulis :
Fithrotul Uyun