
Pantau.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hinca Panjaitan menanggapi pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengingatkan kepada masyarakat bahwa ada politikus baik-baik ada politikus sontoloyo terkait kebijakan dana kelurahan.
Hinca menyarankan, sebaiknya sebagai kepala negara, Jokowi dianjurkannya menggunakan istilah-istilah yang lebih santun dan enak didengar masyarakat.
"Saya tetap berharap santun lah kita semua menyampaikan pesan-pesan yang lebih enak. Istilah-istilah yang dipakai saya kira masyarakat juga ingin yang bagus juga," ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/10/2018).
Baca juga: Jokowi: Politik Adu Domba Itu yang Namanya Politik 'Sontoloyo'
Sementara di lain sisi, Hinca menilai jika seoarang presiden mengeluarkan kebijakan pastilah ada sebuah kritik-kritik. Termasuk kritik terhadap kebijakan Jokowi yang terbaru mengenai dana kelurahan. Menurutnya, kritik itu jadilah sebagai vitamin.
"Ada suatu kebijakan anda kritisi, itu normal saja. Oleh karena itu kritik itu harus dianggap sebagai vitamin lah. Tidak perlu misalnya dianggap menjadi terus berseberangan sekali,"ungkapnya.
Sebelumnya Jokowi menyebutkan politikus sontoloyo adalah politisi yang memakai cara-cara menyebarkan kebencian, mengadu domba, menggunakan isu SARA dan memecah belah masyarakat untuk menarik perhatian masyarakat.
"Kalau masih memakai cara-cara lama seperti itu, masih politik kebencian, politik sara, politik adu domba, politik pecah belah, itu yang namanya tadi politik sontoloyo," ujar Jokowi usai menghadiri pembukaan Trade Expo Indonesia Ke-33 di Indonesia Convenction Exhibition, di Tangerang, Rabu (24/10/2018).
Baca juga: Dana Kelurahan Dituding Agenda Politik, Ini Jawaban Jokowi
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi