Pantau.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku setuju dengan usulan dana saksi di Pemilu 2019 dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, hal itu akan mengurangi ongkos politik yang mahal.
"Saya setuju. Kita harus bikin sistem politik Indonesia gak mahal," ujar Prabowo ditemui dalam acara deklarasi Generasi Emas di Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10/2018).
Baca juga: Kala Prabowo Kebablasan Kampanye di Hadapan Anak-anak
Prabowo mengungkapkan, dirinya mempelajari sistem politik di negara Perancis dan di Inggris, yang biaya politiknya tak terlalu mahal. Menurutnya, di Inggris setiap anggota parlemen hanya menghabiskan biaya sebesar 100 sampai 200 poundsterling.
"Jadi anggota parlemen, siaran TV untuk semua calon dianggap public service gak boleh dikutip uang. Baliho-baliho ditentukan juga gak boleh diikuti uang selama kampanye," ungkapnya.
Baca juga: Politik 'Sontoloyo' ala Jokowi, BPN Prabowo-Sandi: Kasih Istilah yang Enak Didengar Masyarakat
Dengan begitu, katanya, yang maju sebagai calon legislatif atau pun yang lainnya bukan hanya orang yang mempunyai uang yang banyak saja. Akan tetapi, orang yang betul-betul mempunyai kapabilitas yang mumpuni untuk menjadi seorang pejabat.
"Calon itu yang kapabel, yang paling disukai rakyat, yang paling mampu itu yang bisa muncul. Jadi setiap usaha untuk mengurangi ongkos poltiik saya setuju. Ini juga mengurangi segala macam, korupsi, ini itu," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N
