Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polri Sebut 42,9 Juta Jiwa Selamat dari Bahaya Narkoba

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Polri Sebut 42,9 Juta Jiwa Selamat dari Bahaya Narkoba
Foto: Kasatgas P3GN Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, (tengah) saat pengungkapan kasus narkoba di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/7/2024). ANTARA/Laily Rahmawaty

Pantau - Selama periode 21 Maret 2023 sampai dengan 9 Juli 2024 Polri melalui Satuan Tugas Penanggulangan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (Satgas P3GN) menangkap 38.194 tersangka dan menyita puluhan kilogram hingga jutaan butir narkoba atau menyelamatkan 42.881.175 jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Dilansir Antara, Kamis (11/7/2024), dalam kurun waktu tersebut, kata Kepala Satgas P3GN Polri, Irjen Pol. Asep Edi Suheri, mengatakan bahwa Satgas P3GN Polri dari tingkat Mabes Polri hingga polda jajaran menangkap 38.194 tersangka.

Dari jumlah tersangka itu, lanjut dia, sebanyak 31.880 tersangka sedang menjalani penyidikan dan 6.314 menjalani rehabilitasi

Masih dalam periode yang sama, Polri menerbitkan 26.048 laporan polisi dan menyita barang bukti narkoba berupa sabu-sabu seberat 4,4 ton, ekstasi 2.618.471 butir, ganja 2,1 ton, kokain 11,4 ton, tembakau gorila seberat 1,28 ton, ketamin 32,3 kilogram, heroin 86 gram, dan obat keras sebanyak 16.704.357 butir.

Dalam mengungkap peredaran gelap narkoba, Polri bekerja sama dengan sejumlah pihak, salah satunya Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Beberapa kasus tindak pidana narkoba berhasil diungkap dari hasil kerja sama antar kementerian/lembaga. Misalnya, terungkapnya laboratorium gelap narkoba (clandestine lab) milik jaringan Fredy Pratama di Sunter, Jakarta Utara.

Dari operasi yang dilakukan Bea Cukai, didapati kiriman barang berupa bahan kimia yang digunakan untuk produksi narkoba. Berdasarkan informasi tersebut, Polri menindaklanjuti melakukan pendalaman dan penelusuran ke mana barang tersebut dikirim dan diterima.

"Kami terus berkomitmen untuk selalu bertindak tegas dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia," kata Irjen Pol. Asep

Ia mengajak masyarakat untuk berani melaporkan apabila menemukan indikasi atau dugaan praktik peredaran maupun penyalahgunaan narkoba di lingkungannya.

"Makin cepat laporan tersebut kami terima maka akan makin banyak jiwa yang berhasil diselamatkan dari bahaya narkoba," katanya. 

 

Penulis :
Firdha Riris
Editor :
Firdha Riris