
Pantau.com - Ayah dari korban Lion Air JT 610 Hizkia Jorry Saroinsong, Johan Harry Saroinsong memilih untuk "bersyukur" terhadap kecelakaan naas yang menimpa putranya.
"Saya dan istri memilih untuk bersyukur karena semua yang dilakukan Tuhan adalah yang terbaik," ujar Harry setelah pemakaman jenazah Jorry di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).
Harry mengungkapkan dirinya sempat putus asa karena belum adanya kabar seputar penemuan jenazah Jorry. Namun, berkat doa yang terus dipanjatkan akhirnya pihak Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur menghubungi Harry terkait teridentifikasinya Jorry. "Saya bersyukur ketika diberi tahu bahwa jenazah Jorry teridentifikasi pada hari ketiga, dan sudah bisa dibawa pulang pada hari kelima," tambah Harry.
Baca juga: Tragedi Lion Air JT-610: Mimpi Umar Umroh Bareng Istri Pupus di Tanjung Karawang
Proses pemakaman berlangsung lancar dan khusyuk dengan iringan doa dari keluarga dan para kerabat dekatnya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.
Meski begitu, isak tangis keluarga dan kerabat Jorry tak dapat terbendung ketika peti mati diturunkan dan perlahan dimakamkan oleh petugas TPU. Ibu Jorry, Sila Fenita mengucapkan terima kasih atas kehadiran rekan dan keluarga Jorry ke pemakaman.
Sebelumnya, Hizkia Jorry Saroinsong merupakan salah satu dari tiga jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang teridentifikasi tim Identifikasi Korban Bencana di RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, Jumat, 2 November 2018.
Baca juga: Secercah Harapan Intan untuk Calon Suami yang Menjadi Korban Lion Air JT-610
Saat dikirim ke RS Polri dr Soekanto dalam kantong jenazah pada Kamis, 1 November 2018, jenazah Jorry hanya menyisakan lengan kanan dengan tiga jarinya, yakni ibu jari, telunjuk dan kelingking.
Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri Raden Said Sukanto bisa mengidentifikasi korban melalui sidik jari yang memiliki kecocokan 14 titik dengan data antemortem.
Setelah berhasil diidentifikasi, jenazah Jorry dibawa ke Rumah Duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat untuk kemudian dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi