
Pantau - Menteri Agama Nasaruddin Umar yang juga imam besar Masjid Istiqlal mengatakan bahwa Masjid Istiqlal akan memperkuat program-program internasional. Hal ini disampaikan saat memimpin rapat mingguan di ruang rapat Masjid Istiqlal, Jakarta.
Masjid Istiqlal dalam beberapa tahun terakhir menginisiasi sejumlah program internasional seperti kuliah tamu dengan dosen internasional untuk "Penguatan Turats dan Bahasa Arab bagi Calon Ulama Global" dan "Sufisme di Asia Selatan". Kuliah ini menjadi bagian dari program Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal Jakarta (PKUMI).
Kepada jajarannya, Menag Nasaruddin menyampaikan bahwa harapan Presiden Prabowo Subianto sangat besar terhadap Masjid Istiqlal. Program-program internasional harus terus digalakkan.
“Bobot program internasional juga akan ditambah,” sebut Nasaruddin Umar di Jakarta, Selasa (29/10).
Baca juga: Menag Nasaruddin dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Bahas Peran Agama bagi Lingkungan
Dia minta pengurus Masjid Istiqlal tetap istiqamah dan konsisten dalam ikhtiar membangun peradaban keummatan di Indonesia berbasi masjid. Menurutnya, kebersamaan harus terus dipelihara.
"Pondasi awal dari semua itu adalah salat lima waktu. Pengurus Masjid Istiqlal harus menjadi contoh utamanya," pesannya.
Ia berpesan Masjid Istiqlal perlu melakukan akselerasi dalam pengelolaan lembaga-lembaga. Menag juga mengingatkan pentingnya penguatan administrasi keuangan agar berjalan baik dan sesuai aturan.
"Kita akan lakukan sentralisasi keuangan. Ini akan tersentralisasi dibawah BPMI. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sistem keuangan di istiqlal ini harus tersentralisasi," tandasnya.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat