
Pantau - PT Brantas Abipraya memperkuat komitmennya dalam membangun infrastruktur unggul di Indonesia dengan fokus pada proyek Bendungan Bener di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional yang memiliki ketinggian 169 meter dan kapasitas tampung 90,39 juta meter kubik air, menjadikannya bendungan tertinggi di Indonesia.
Bendungan ini tak hanya akan berperan sebagai pengendali banjir dan sumber irigasi, tetapi juga dilengkapi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Yakni PLTA berkapasitas 10 megawatt yang akan memberi manfaat tambahan bagi masyarakat sekitar.
“Bendungan Bener memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain memiliki manfaat di sektor pertanian, energi, dan pengendalian banjir, bendungan ini juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata alam baru di Purworejo dengan posisi yang diapit dua bukit, Bendungan Bener ini menawarkan keindahan alam yang menakjubkan dan potensi pengembangan wisata air serta perikanan." ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11).
Baca juga: Brantas Abipraya Bangun Bendungan Jragung, Solusi Air Baku dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah
Sebagai perusahaan konstruksi milik negara, Brantas Abipraya memastikan kualitas proyek yang tinggi dengan tetap mengutamakan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Untuk mencapai target tersebut, Brantas Abipraya menyelenggarakan program sertifikasi K3 serta sertifikasi kompetensi kerja bagi seluruh pekerja yang terlibat dalam proyek ini.
Sertifikasi ini tak hanya memastikan standar keselamatan kerja yang ketat, tetapi juga meningkatkan kualitas pekerjaan di lapangan.
Sejalan dengan visi perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kualitas kerja, Brantas Abipraya telah melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui sertifikasi K3 untuk 169 pekerja di proyek Bendungan Bener.
Baca juga: Brantas Abipraya Terapkan Teknologi BIM pada Pembangunan Bandara VVIP di IKN
Dengan adanya program ini, para pekerja mendapatkan peningkatan keterampilan teknis yang mendukung keselamatan kerja mereka, sekaligus mengintegrasikan sistem K3 dengan manajemen perusahaan.
“Dengan sertifikasi ini, diharapkan para pekerja dapat bekerja dengan lebih aman dan produktif. Selain itu, sertifikasi ini juga merupakan bentuk investasi perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” lanjut Muhammad Toha Fauzi.
Dengan upaya peningkatan kompetensi ini, PT Brantas Abipraya berharap proyek Bendungan Bener dapat berjalan sesuai rencana, memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, serta mendorong kemajuan infrastruktur nasional.
Komitmen Brantas Abipraya dalam menyelesaikan proyek ini mencerminkan dedikasinya untuk selalu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara.
- Penulis :
- Tubagus Rachmat
- Editor :
- Tubagus Rachmat