Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Libur Nataru 2024/2025, Waspadai Kehabisan Tiket Kapal Pelni di Lima Pelabuhan Ini

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Libur Nataru 2024/2025, Waspadai Kehabisan Tiket Kapal Pelni di Lima Pelabuhan Ini
Foto: pelni menghimbau pelanggan kapal PELNI untuk segera merencanakan perjalanannya di musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). dok: Pelni

Pantau - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) pengguna jasa kapal Pelni untuk mewaspadai risiko kehabisan tiket di lima pelabuhan keberangkatan terpadat ini, karena tingginya minat masyarakat di musim Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 nanti.

Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy mengungkapkan lima pelabuhan ini selalu menunjukan lonjakan penumpang di setiap musim libur Nataru.

"Lima pelabuhan keberangkatan terpadat untuk kapal Pelni adalah Makassar, Ambon, Batam, Jayapura, dan Belawan. Jadi jangan sampai kehabisan tiket, karena seat juga kami batasi demi keamanan dan keselamatan penumpang," ujar Dessy.

Makassar, tambah Dessy, merupakan pelabuhan kelas 1 yang menjadi pusat persinggahan kapal dari Indonesia bagian barat, tengah dan timur. Tidak heran jika Makassar menjadi pelabuhan keberangkatan terpadat karena jumlah kapal PELNI di Kota Pelabuhan tersebut mencapai 14 armada.

Baca juga: Seluruh Kapal Penumpang Sudah Pasang MES, Pelni Perkuat Keselamatan Kapal Dalam Melayani Angkutan

Selama periode Nataru sejak 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Makassar dengan kapal Pelni diprediksi mencapai 36.819 orang. Jumlah tersebut mengalami peningkatan nyaris 20 persen dibanding 2023 yang mencapai 30.751 orang.

"Jika dibandingkan tahun lalu, Makassar, Ambon dan Jayapura masih masuk Top 5 pelabuhan keberangkatan terpadat. Sementara Batam dan Belawan yang masuk tahun ini menggeser Surabaya dan Balikpapan  terpadat tahun lalu," katanya

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Dessy menyebut, Pelni sudah mendapatkan ijin tambahan atau dispensasi untuk mengangkut penumpang melebihi kapasitas angkut kapal. Namun ia meyakinkan, ijin dispensasi yang diberikan Kementerian Perhubungan tetap memperhitungkan ketersediaan alat keselamatan di atas kapal.

Baca juga: Kapal Pelni Tujuan Bali Diserbu Wisatawan Asing Keluar dari Labuan Bajo

Meski sudah mendapatkan dispensasi, ia tetap mengantisipasi calon penumpang yang tidak memiliki tiket namun tetap datang ke pelabuhan. Situasi ini tentu akan memancing kehadiran calo tiket yang menawarkan tiket dengan harga yang lebih tinggi.

"Kami berkomitmen untuk memberantas calo tiket di wilayah pelabuhan, terutama di masa peak season Nataru. Kami akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum pelabuhan untuk meningkatkan pengawasan dan menindaktegas calo-calo di sekitar pelabuhan," tegasnya

Selain menindak calo, Pelni juga menghimbau calon pelanggan untuk memanfaatkan channel digital pembelian tiket yang sudah beragam. Saat ini pelanggan PELNI dapat mengakses website maupun aplikasi Pelni Mobile untuk mengetahui jadwal kapal maupun melakukan booking tiket hingga pembayaran.

Penulis :
Tubagus Rachmat
Editor :
Tubagus Rachmat