billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pengamat: Mau Reuni 212? Silakan Saja, tapi...

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Pengamat: Mau Reuni 212? Silakan Saja, tapi...

Pantau.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 kembali akan melakukan reuni di Monas, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2018. Pengamat politik Ray Rangkuti mempertanyakan tujuan dari reuni tersebut.

"Saya sendiri tidak mengerti lagi tujuannya apa. Masa demonstrasi pakai alumni, pakai reuni. Ada-ada aja ya," katanya ditemui dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 21 November 2018.

Baca juga: Alumni 212 Klaim Kantongi Izin dari Anies Baswedan Terkait Rencana Reuni Akbar

"Yang besar sekali pun, demonstrasi 98, ya berhenti di (tahun) '98. Soeharto jatuh, ya jatuh. Bahwa anggotanya membuat kelompok tertentu, ya silakan saja. Tapi gak ada reuni 98 yang jatuhin Soeharto," lanjutnya.

Menurut Ray, reuni 212 itu jelas telah mengarah pada gerakan politik. Bahwa massa 212 terbentuk karena demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada 2 Desember 2016 lalu untuk menuntut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok untuk dipenjara terkait kasus penistaan agama.

"Apa yang mereka tuntut udah dipenjara kok. Apa lagi hubungannya? Murni itu politik. Saya pikir mereka hanya ingin mengkapitalisasi agama terus menerus untuk kepentingan politik," ucapnya.

Baca juga: Jelang Reuni Akbar 212, Deretan Demo di Tanggal Cantik yang Sempat Heboh 

Ray menegaskan dirinya tidak mempersoalkan terkait pertemuan massa 212 itu. Namun ia menyatakan sebaiknya hal tersebut tidak membawa unsur agama dalam gerakan politik.

"Mau pertemuan 212 ya silakan saja. Tapi jangan dibawa-bawa soal agama. Jelas itu untuk politik, targetnya politik," pungkasnya. 

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi